Kategori
Berita Kampus

WEBINAR NASIONAL HIMIA FISIP UMJ “Geber Gen – Z Bersaing Dengan Kompetisi Global di Era Disruptif”

Di Indonesia isu manajemen SDM  menjadi lebih kompleks ketika berhadapan dengan permasalahan gender, terlebih dalam  masa pandemi yang berlangsung sejak awal tahun 2020. Banyak karyawan di-PHK (pemutusan hubungan kerja) atau pun dirumahkan untuk sementara (tidak di-PHK namun juga tidak mendapat gaji). Di era digital ini, mesin telah menggantikan, setidaknya sebagian, dan akan terus melakukannya dengan kecepatan yang meningkat, tugas sederhana dan berulang, atau tugas yang melibatkan penilaian rendah dan merupakan tugas rutin. Perubahan pemanfaatan teknologi ini memiliki implikasi terhadap manajemen SDM.

 

 

Namun dengan adanya perkembangan zaman yang sangat cepat hingga sampailah kita pada era yang dinamakan era disrupsi, Era disrupsi mendorong kita dalam berpikir cepat dan berorientasi pada target. Dari semula yang menggunakan sistem manual sekarang berubah menjadi sistem digital.  Oleh sebab itu, sudah saatnya para pemuda menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi kondisi tersebut. Ilmu pengetahuan dan kemampuan terkini dengan perkembangan teknologi digital harus mampu dikuasai agar masa depan bangsa tidak tertinggal di mata internasional. Saat ini, Sumber daya manusia memang diperhadapkan pada tantangan besar, dimana mereka diharapkan mampu membuka diri terhadap persaingan yang terjadi secara cepat atau era disruptif.

 

 

Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik FISIP UMJ memiliki tanggungjawab dan peran penting dalam pembentukan SDM unggul dalam pembangunan nasional melalui salah satu kegiatan Webinar Nasional dan merupakan salah satu program kerja unggulan Departemen Kajian dan Penelitian Strategis HIMIA FISIP UMJ, Webinar Nasional dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk membuat gebrakan kembali pada generasi Z untuk meningkatkan khazanah keilmuan sebagai generasi bangsa dan juga dengan menghadirkan narasumber dari berbeda perspektif.

 

Webinar Nasional dengan tema “Geber Gen – Z Bersaing Dengan Kompetisi Global di Era Disruptif” dilaksanakan pada Rabu, 16 Februari 2022 yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meetings dan disiarkan langsung dan live di TvMu Channel. Acara ini di hadiri oleh 380 peserta dari berbagai anak muda se-Indonesia. Webinar Nasional tahun ini dipenuhi dengan antusias peserta dengan banyaknya partisipan dengan harapan setelah dilaksanakan kegiatan Webinar Nasional ini diharapkan anak muda sadar untuk terus meningkatkan kompetensi diri mereka masing-masing agar mereka mampu bersaing di era digital ini dan mereka mampu memberikan energi positif dan memiliki kreativitas yang tinggi di era globalisasi ini. Kita sebagai anak muda dituntut bahkan di tantang untuk memiliki kecakapan digital di era ini maka Webinar Nasional ini di harapkan bisa menjadi salah satu wadah untuk anak muda untuk terus menjadi garda terdepan untuk sebuah perubahan dan anak muda mampu berpikir futuristik sebagai mana anak bangsa seharusnya. Dengan menghadirkan narasumber dari perspektif pemerintahan, mendorong mahasiswa dan masyarakat tahu akan program serta kebijakan yang diberikan pemerintah untuk mahasiswa, agar partisipasi dari berbagai anak muda di Indonesia memberikan peningkatan dan juga memberikan dukungan agar pemerintah dapat memberikan program-program yang baik bagi anak muda penerus bangsa ini.

 

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08. 00 WIB dengan agenda pertama yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah dan di lanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana dan Pembukan Acara oleh Ketua Program Studi Administrasi Publik FISIP UMJ yaitu Dr. Izzatusolekha,M. Sos. MSi. Setelah pembukaan dilakasanakan, MC memberikan waktunya kepada moderator yang dipandu oleh bapak Abdul Rahman, S.AP, M.A., selaku dosen administrasi publik FISIP UMJ. Kemudian dilanjutkan kepada pembahasan para narasumber sebagai prolog acara Webinar Nasional ini di awali dengan Keynote Speaker oleh bapak Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Republik Inodonesia Dr H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A, M.B.A. Setelah Keynote Speaker selesai dilanjutkan penyampaian materi,  pada kegiatan Webinar Nasional ini kami mengambil 3 perspektif yaitu dari Pemerintahan, Aktivis dan Akademisi. Pemateri pertama disampaikan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga RI yang pada kesempatan hari ini di wakil oleh Kabag Humas Deputi Pengembangan Pemuda Dr. Mustadin Taggala, M.Si. Materi yang ke dua disampaikan oleh Dinno Ardiansyah sebagai Co-Founder CenntenialZ beliau menyampaikan materi dalam prespektif  Aktivis. Materi ke tiga sekaligus penutup oleh Dr. Septa Chandra, S.H. MH  sebagai Wakil Rektor IV UMJ beliau menyampaikan materi dalam prepektif Akademisi. Pada sesi terakhir diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh moderator, kemudian pengumuman doorprize yang disampaikan oleh pembawa acara dan penutup yang dibawakan oleh pembawa acara.

 

Pada acara Webinar Nasional ini acara berlangsung dengan meriah dan lancar. menurut Kabag Humas Deputi Pengembangan Pemuda Dr. Mustadin Tanggala, M.Si. Topik yang dibawakan sangat menarik karena membahas generasi milenial sebagai generasi bangsa dan semua pembicara sangat menguasai materi secara keseluruhan acara berjalan dengan baik dan dapat ditingkatkan terus untuk tahun berikutnya yang lebih baik lagi.    

 

Berita lainnya: https://telusur.co.id/detail/webinar-hima-fisip-umj-sandiaga-uno-berharap-anak-muda-mampu-kuasai-era-industri

Kategori
Berita Kampus

Webinar “Menakar Kesiapan Pemilu Serentak Tahun 2024 dilihat dari Persepsi Penyelenggara Pemilu dan Partai Politik”

Magister Ilmu Politik FISIP UMJ menyelenggarakan webinar dengan tema “Menakar Kesiapan Pemilu Serentak Tahun 2024 Dilihat dari Persepsi Penyelenggara Pemilu dan Partai Politik” pada Kamis (20/01/2022) siang tadi dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ketua KPU RI Ilham Saputra,S.IP., Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Anggota Bawaslu Dr. Ratna Dewi Pettalolo, S.H., M.H., dan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) Titi Anggraini, S.H., M.H.

“Kita berharap DPR RI mampu menghasilkan KPU dan BAWASLU yang punya kredibiltas dan integritas,” demikian Joni Gunanto, Wakil Dekan II FISIP UMJ saat memberikan sambutan. Menurutnya, pada pemilu serentak 2024 yang akan menjadi persoalan adalah konsentrasi pemilih lebih banyak ke pemilihan presiden. “Padahal Pileg juga menjadi penting,lanjutnya lagi. Baginya, hal ini menjadi tantangan penyelenggara agar semua pemilu dan pemilihan diposisikan sama pentingnya.

“Tidak kalah penting adalah kesiapan partai politik agar melaksanakan rekrutmen politik pada kader-kadernya. Supaya menghasilkan calon-calon yang memang layak dipilih untuk memimpin tingkat nasional maupun kabupaten/ kota,” pungkasnya.

Sedangkan Kaprodi Magister Ilmu Politik FISIP Dr. Asep Setiawan, M.Si. menyampaikan bahwa webinar ini merupakan bagian dari program studi baru yakni Magister Ilmu Politik. Prodi ini hendak menyoroti isu politik, dalam studi ini ada kekhususan yang mendalami kepemiluan dan partai politik.

Ia menilai jika integritas penyelenggara pemilu itu harga mati, tidak dapat ditawar-tawar lagi dan aspek lain yang sama pentingnya adalah penyelenggara pemilu perlu memiliki kompetensi, harus independen, dan memiliki karakter kepemimpinan.

Sebagai pembicara kunci pertama, Ketua KPU RI Ilham Saputra, S.IP. menjelaskan bagaimana pemilu 2024 bersifat serentak memerlukan kesiapan penyelenggara pemilu yang komprehensif karena akan mempunyai beban yang begitu berat. Apalagi sampai saat ini tahapan pemilu belum ditetapkan.
“Setiap pemilu punya bebannya masing-masing, memiliki situasi politiknya sendiri-sendiri. Tahun 2024 tantangannya berbeda,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa para penyelenggara pemilu 2024 nanti, saat ini, harus dilihat sebagai calon-calon yang independen dan memiliki integritas, memiliki pemahaman pemilu yang baik. “Saya melihat bagaimana lobi-lobi dilakukan saat ini berbeda dengan sebelumnya. Jangan sampai lobi-lobi ini memunculkan konsekuensi-konsekuensi atau konsensus-konsensus yang melemahkan KPU,” pesannya.

“Jangan sampai kemandirian KPU terganggu oleh dinamika politik dan tergantung dengan bagaimana mekanisme fit and proper. Saya harap jangan mengorbankan penyelenggara pemilu yang independen dan profesional yang diatur oleh konstitusi,” katanya lagi.
Ia berharap agar anggota KPU memiliki kemampuan leadership agar ketika ada masalah tidak lari dari masalah tersebut. Ilham menggarisbawahi jika persiapan-persiapan ini ditujukan agar kepercayaan masyarakat pada penyelenggara pemilu semakin baik.

Sedangkan dalam perspektif Ratna Dewi Pettalolo, Anggota Bawaslu RI, ada beberapa problem mendasar yang seharusnya dilakukan evaluasi dan revisi. Problem mendasar itu antara lain karena beberapa hal terkait kondisi kepemiluan di Indonesia dimana partai politik masih elitis sehingga tidak mewakili suara akar rumput dan ada kecenderungan membawa kepentingan elit politik. “Kompetisi cenderung pada ketokohan bukan politik gagasan,” jelasnya. Ia juga meyoroti politik transaksional yang dalam beberapa kasus menjadi money politics, hal tersebut, katanya, bersumber dari segala sesuatu ditentukan oleh ketersediaan finansial.

Di sisi lain Dewi mengungkapkan bahwa lembaga penyelenggara pemilu (KPU-Bawaslu-DKPP) semakin mandiri dan transparan. Bawaslu, sebagai lembaga pengawas semakin diperkuat secara kelembagaan dan wewenang. Juga ditopang oleh perkembangan teknologi yang memudahkan kerja penyelenggaraan meski di sisi lain ada masalah keamanan siber dan jaringan yang tidak merata.

Ia menegaskan jika masalah pemilu serentak 2024 terkait belum ditetapkannya jadwal pemungutan suara akan berdampak pada minimnya waktu persiapan penyelenggara. “Jika belum ditetapkan pada bulan Mei 2024 dan pemilu dilaksanakan pada November maka akan terjadi irisan masalah,” demikian analisisnya.

Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua Komisi II DPR RI, mengatakan perlu adanya kesadaran bahwa pemilu kali ini berbeda situasinya. “Kita punya 3 jenis pemilu; presiden, legislatif dan kepala daerah yang akan dilaksanakan secara serentak. Itulah kenapa dikomisi II terus membincangkan kesiapan dan tahapannya seperti apa,” jelasnya.
“Kita berharap semua penyelenggara pemilu bisa mempersiapkan diri dengan baik. Hari-hari ini kita dalam proses mencari komisioner baru baik di KPU maupun BAWASLU tingkat pusat,” jelas Doli.

Titi Anggraini, Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) mengajukan presentasi perihal karakter pemilu Indonesia. Dalam catatannya, Indonesia menyelenggarakan pemilu serentak dalam satu hari terbesar, paling kompleks, rekapitulasi suara paling lama, batasan sumbangan dana kampanye paling tinggi, memiliki database data pemilih tersentralisasi terbesar serta menyimpan salinan hasil penghitungan dari TPS dalam database tersentralisasi terbesar di dunia.

Karakter pemilu yang akan disenggarakan di Indonesia 2024 ini, bagi Titi, dengan segala kompleksitasnya menimbulkan banyak implikasi di antaranya tumpukan beban kerja penyelenggaraan pemilu dan pemilihan 2024, konsolidasi partai dalam rekrutmen dan pencalonan pemilu/pilkada potensial tidak optimal dan kompleksitas beban penyelenggaraan harus berhadapan dengan risiko gangguan soliditas internal. (eka)

Sumber: https://www.metropolitan.id/2022/01/melihat-kesiapan-pemilu-2024-dari-sisi-penyelenggara-pemilu/