Mengusung Konsep Sociopreneur, HKMS FISIP UMJ Meraih Pendanaan PPK Ormawa 2022

Facebook
Twitter
WhatsApp

Kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) telah berhasil melewati seleksi penilaian tahap 2 (dua). Kelompok tersebut mewakili UMJ dan akan menerima pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tenologi Pendidikan Tinggi. Informasi yang diumumkan pada Rabu (15/06), menjadi kabar baik bagi UMJ khususnya Program Studi Kesejahteraan Sosial dan HMKS FISIP UMJ.

Mengusung program Pengembangan Usaha Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal pada Kelompok Usaha Desa Masyarakat Desa Hambaro, kelompok PPK Ormawa yang diketuai oleh Akbar Mukti Laksana dan dibimbing oleh Muhammad Sahrul, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial, melakukan kolaborasi program lintas program studi dengan mengadopsi konsep sociopreneur.

Hambaro adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bogor. Akbar mengaku, lokasi ini dijadikan sasaran program karena terdapat tempat rehabilitasi bagi Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Rumah rehabilitasi tersebut menggunakan konsep sociopeneur. Oleh karenanya menjadi potensi besar bagi masyarakat Desa Hambaro untuk lebih mengembangkan perekonomian. Potensi ini yang menjadi daya tarik bagi kelompok PPK Ormawa HMKS dalam menyusun program. Menurut Akbar, konsep sociopreneur dapat diadopsi oleh masyarakat setempat agar tidak hanya bisa mengembangkan usaha pribadi tapi juga dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial.

Mulai Juli 2022, Kelompok PPK Ormawa HMKS FISIP UMJ akan melakukan tahapan pembinaan usaha masyarakat Desa Hambaro. “Masyarakat sangat antusias. Kami mencoba untuk melakukan pembinaan dan pelatihan, sebab masyarakat membutuhkan kemampuan untuk manajemen dalam mengelola usaha. Selain itu kami gunakan konsep sociopreneur agar nantinya masyarakat bisa turut kontribusi untuk pengembangan ekonomi bukan untuk dirinya sendiri tapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan,” ungkap Akbar saat ditemui di Gedung FISIP UMJ, Selasa (21/06).

Kelompok PPK Ormawa HMKS berencana untuk melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan program. “Kami akan bermitra dengan dinas terkait misalnya UMKM dan Dinas Sosial. Selain itu juga bermitra dengan Perguruan Tinggi berkaitan dengan kajian dan riset. Kami berharap juga program kami bisa berkelanjutan, misalnya daerah Hambaro dijadikan lokasi pengabdian masyarakat bagi mahasiswa dan dosen,” kata Akbar.

Pada kesempatan tersebut Akbar juga mewakili kelompok PPK Ormawa HMKS menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyusunan program mulai dari prodi hingga universitas. “Mudah-mudahan organisasi kemahasiswaan UMJ bisa lebih banyak yang lolos di tahun depan. Semoga tujuan dari program kami bisa tercapai,” kata Akbar.

Program tersebut dilakukan dengan melibatkan mahasiswa lintas program studi. Dosen pembimbing sekaligus Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial, Muhammad Sahrul, S.Sos., M.Si., mengatakan, “bukan hanya mahasiswa Kesos (Kesejahteraan Sosial), ada beberapa prodi lain, ada dari Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Manajemen, dan Fakultas Pertanian. Satu kelompok kolaborasi dengan mahasiswa lintas prodi, karena memang program berkaitan dengan gabungan dari disiplin keilmuan tadi”, ungkap Sahrul.

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih mahasiswa melalui PPK Ormawa, “selama ini menjadi satu harapan bersama bahwa mahasiswa harus bisa menunjukkan prestasi yang sepadan dengan dinamika dan perkembangan hari ini, terutama di era MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Mahasiswa sudah menjadi objek yang sangat penting. Tidak hanya kegiatan akademik tapi non-akademik mahasiswa juga sudah menjadi bagian penting dalam pencapaian peningkatan akreditasi”.

Menurut Sahrul, dukungan kampus UMJ terhadap mahasiswa yang turut serta dalam PPK Ormawa sangat tinggi. “Semua bersinergi dan iberikhtiar untuk ini (PPK Ormawa). Tentu selain itu, dukungan-dukungan yang sifatnya menunjang proses. Kami sudah diskusi dengan Wakil Rektor IV (Dr. Septa Candra, SH., MH.), beliau mendukung. Mulai dari fasilitasi akomodasi, tidak hanya memfasilitasi mobilitas tapi perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan program ini tentu prodi, fakultas, dan universitas memiliki nafas yang sama. Mendukung program ini berhasil”, ujar Sahrul.

Prestasi sejenis diharapkan bisa terus bermunculan, sebab akan menjadi portofolio bagi mahasiswa. Sahrul mengatakan bahwa kampus akan terus mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam program-program penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kami berharap nantinya mahasiswa Prodi Kesos dan secara umum mahasiswa UMJ bisa mengikuti berbagai program, agar bisa memperkaya portofolio. Semoga mahasiswa bisa lebih meningkatkan prestasi dan memiliki daya saing dengan mahasiswa dari kampus lain,” jelasnya.(DN/KSU)

Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/06/mengusung-konsep-sociopreneur-hkms-fisip-umj-meraih-pendanaan-ppk-ormawa-2022/