Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022, pada Selasa (23/8/2022). Agenda tersebut dilaksanakan via zoom meetings dan dihadiri oleh Dr. Lusi Andriyani, M.Si. (Ketua Panitia KKN UMJ), Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMJ), dan Dr. Septa Chandra, S.H., M.H. (Wakil Rektor IV UMJ), serta para civitas academica.
Dalam kesempatan tersebut. Ketua Panitia KKN UMJ, Dr. Lusi Andriyani, M.Si., memaparkan data-data mahasiswa/mahasiswi dan laporan kegiatan KKN UMJ 2022. “KKN UMJ diikuti oleh 1371 mahasiswa secara daring dan luring yang berbasis domisili. Dari kegiatan tersebut ada 8 fakultas dan dibimbing oleh 91 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan tersebut memiliki luaran 1362 laporan kegiatan pemnas yang terlapor dan akan terlapor. Lalu, 1168 youtube, 1321 instagram, 302 facebook, 238 twitter”, jelas Lusi.
Dari data-data dan luaran yang sudah dipaparkan. Lusi berharap luaran tersebut dapat mendukung kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan mahasiswa, serta mendukung publikasi dan juga pengenalan UMJ di lingkungan masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMJ, Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., mengatakan bahwa KKN merupakan proses pembelajaran dan proses memberikan reputasi yang terbaik untuk UMJ, yang sudah berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi.
“KKN merupakan proses pembelajaran sekaligus proses memberikan reputasi yang terbaik untuk UMJ. KKN wajib bagi mahasiswa UMJ karena, pertama, merupakan kegiatan akademik; kedua, merupakan proses belajar lintas dispilin keilmuan; dan ketiga, para mahasiswa dapat belajar untuk menerapkan ilmu pengetahuannya di masyarakat di bawah bimbingan DPL. Basis KKN kali ini adalah basis daripada proses pengelolaan secara online dan sudah mengacu pada Standar Nasional Perguruan Tinggi”, tutur Yuni.
Yuni juga menjelaskan bahwa laporan mahasiswa akan menjadi kinerja di Sistem Informasi Pemeringkatan Mahasiswa (SIMKATMAWA). Sedangkan laporan DPL akan menjadi program kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat pada Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SEMNASKAT), serta bagi UMJ akan masuk pada Science and Technology Index (SINTA) V.3.
Lebih lanjut, Yuni yang membawakan tema UMJ dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam Penutupan KKN 2022. Ia mengatakan bahwa KKN ini mempunyai multiplier effect. “KKN ini mempunyai multiplier effect yang banyak sekali. Sesuai dengan tema kita, akhirnya UMJ mempunyai 300 mitra KKN yang merupakan dasar modal yang akan menjadi desa binaan dan lain-lain. Salah satu efek pembelajaran KKN ini yaitu kemampuan soft skill di antaranya presentasi, mengoperasikan media sosial, berkomunikasi, penerapan ilmu pengetahuan di media masyarakat, dan lain-lain”, Tegas Yuni.
Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Chandra, S.H., M.H., yang mewakili Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si, mengungkapkan bahwa mitra yang sudah dibangun melalui KKN diharapkan bisa berkesinambungan menjadi desa binaan ataupun mitra dalam bentuk lainnya sehingga tidak terputus. “Mitra yang sudah dibangun melalui KKN diharapkan bisa berkesinambungan menjadi desa binaan ataupun mitra dalam bentuk lainnya. Sehingga tidak terputus selama satu bulan KKN saja. Ke depan tentu kita berharap pelaksanaan KKN ini terus memberikan KKN yang lebih baik pada mahasiswa, misalnya dahulu daring sekarang hybrid. Jika tahun depan keadaan lebih baik lagi, menurut saya, ada baiknya kita menawarkan kepada mahasiswa kita untuk KKN Nasional, bahkan KKN Internasional”, harap Setpa.
Selaras dengan pernyataan Yuni tentang soft skill yang didapatkan dalam pelaksanaan KKN. Menurut Septa, menjadi mahasiswa tidak cukup hanya mengandalkan kelebihan akademik, tetapi harus diikuti dengan kegiatan kemahasiswaan lain yang dapat meningkatkan dan mengembangkan soft skill. “Menjadi mahasiswa itu tidak cukup dengan hanya mengandalkan kelebihan akademik semata, tapi juga harus diikuti dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan lainnya dengan meningkatkan dan mengembangkan soft skill. Karena ketika lulus nanti, bukan hanya indeks prestasi saja yang dilihat, tetapi juga berbagai kemampuan lain dalam bentuk soft skill yang dimiliki oleh para calon pencari kerja (lulusan) itu. Kemudian, Kementerian (dalam hal ini Kemendikbud Ristek) mewajibkan perguruan tinggi yang meluluskan mahasiswa harus juga didampingi dengan surat keterangan pendamping ijazah yang menggambarkan bagaimana soft skill daripada lulusan tersebut”, tutup Septa.
Acara penutupan KKN UMJ 2022 diakhiri dengan berbagi testimoni DPL dan mahasiswa serta foto bersama. (QF/KSU)
Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/08/kkn-umj-2022-resmi-ditutup/