Kategori
Berita Kampus

16 SMA Se-Jabodetabek Ikuti Turnamen Futsal Piala Bergilir FISIP UMJ

Hizbul Wathan Fustal Club (HWFC) FISIP UMJ menggelar Turnamen Futsal Piala Bergilir antar SMA/SMK pada 8-9 Agustus 2022 yang diselenggadakan di Green Park UMJ. Turnamen ini didukung oleh Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP UMJ.

Fauzan Dede Hakim Siregar, Ketua pelaksana Turnamen Futsal Piala Bergilir saat diwawancarai mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 16 tim se-Jabodetabek. “16 Peserta terdaftar dalam turnamen ini,” tutur Fauzan. Pembukaan Turnamen Piala Bergilir dilaksanakan pada Senin (8/8) yang dibuka oleh Wakil Dekan III FISIP UMJ, Dr. Fal Harmonis dan dilanjutkan dengan pertandingan-pertandingan dari babak 16 besar hingga final.

Ketua Umum HWFC FISIP UMJ, Rafli Hidayat menegaskan tujuan terselanggaranya turnamen ini. “Tujuan utama dari turnamen ini untuk promosi UMJ khususnya FISIP UMJ,” jelasnya. Ia menambahkan antusiasme siswa di bidang futsal menjadi peluang untuk penambahanan mahasiswa baru di UMJ, khusunya FISIP UMJ. “UMJ dengan prestasi sepak bolanya menjadi daya tarik untuk siswa berkuliah di UMJ,” tambah Rafli.

R. Hiru Muhammad, S.Sos., M.I.Kom kepala bagian PMB FISIP UMJ sebagai inisiator Turnamen Futsal Piala Bergilir menjelaskan bahwa peningkatan minat futsal di kalangan remaja menjadi alasan diselenggarakannya turnamen ini. “Momentum penerimaan mahasiswa baru menjadikan turnamen ini sebagai indikator bahwa olahraga di UMJ juga menjadi perhatian dan untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah diharapkan untuk menjadi bagian dari UMJ dengan keragaman fakultas yang bisa dipilih oleh siswa,” jelas Hiru. Hiru juga berharap turnamen ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.

Turnamen Futsal Piala Bergilir berakhir pada Selasa (9/8) dan menjadikan SMAN 97 Jakarta (3), SMK Nusantara B (2), dan SMK Nusantara A (1) keluar sebagai juara. Pemberian hadiah dilakukan saat penutupan kegiatan. Dekan FISIP UMJ, Dr. Evi Satispi, M.Si., pada sambutannya saat penutupan menyampaikan kecakapan siswa dalam bidang olahraga merupakan nilai lebih dan akan diapresiasi dengan beasiswa jika ingin melanjutkan pendidikan, khususnya di FISIP UMJ.

“Kita akan memberikan beasiswa, karena kecakapan adik-adik siswa ini dalam bidang olahraga. Kalian (siswa) sudah mempunyai nilai lebih, kompetensi lebih dalam bidang ini (olahraga),” turur Evi. Evi juga mengucapkan selamat kepada sekolah yang mendapatkan juara dalam turnamen ini. “Selamat kepada adik-adik (siswa) semua (yang mendapatkan juara), ikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk manfaat jejaring untuk berprestasi dalam bidang non akademik, FISIP akan siap menerima kalian (siswa) untuk menjadi mahasiswa baru,” ungkap Evi.

Kepala Sekolah SMK Nusantara sekaligus Alumni FAI UMJ, Nawati mengatakan turnamen Futsal Piala bergilir akan menjadi motivasi bagi mereka (siswa) untuk mendapatkan prestasi di jenjang lebih tinggi dan meningkatkan kualitas di bidang olahraga. “Prestasi yang didapat akan menjadi peluang beasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, terutama di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ),” ujar Nawati.

Subhan Arbain siswa dari SMAN 97 Jakarta mengungkapkan kesan selama mengikuti turnamen ini. “Turnamen di FISIP ini membuat saya dan teman-teman merasa senang. Karena dapat bertemu dengan lawan-lawan yang bagus dan mampu memenangkan juara 3. Untuk turnamen berikutnya semoga bisa lebih besar dan meriah,” kata Subhan.

Aldi Renaldi merupakan Pemain Terbaik Turnamen Futsal Piala Bergilir yang berasal dari SMK Nusantara Kedoya menyatakan apresiasinya kepada UMJ yang telah menyelenggarakan turnamen ini. “Turnamen futsal yang diadakan UMJ dan universitas lain sangat bagus. Karena siswa yang berprestasi dalam bidang futsal bisa memperlihatkan kemampuannya,” jelas Aldi. Aldi juga berpesan kepada teman-temannya untuk memilih masa depan sesuai minat dan kemampuan.

Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengapresiasi besar turnamen yang telah bergulir ini dan berharap turnamen seperti ini dapat diselenggarakan kembali di tahun-tahun selanjutnya. “Acara ini sangat bagus, acara yang bukan hanya mengasah fisik, tapi juga mengasah sportivitas, dan mengasah prestasi. Bagus bila (turnamen ini) kemudian rutin dilakukan tentu bisa melibatkan banyak sekolah-sekolah lagi,” ucap Ma’mun. (JD)

Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/08/16-sma-se-jabodetabek-ikuti-turnamen-futsal-piala-bergilir-fisip-umj/

Kategori
Berita Kampus

Tim Pengabdian Masyarakat UMJ Selenggarakan Workshop Pembuatan Merek di Desa Kuripan

Selasa (09/08), Tim Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berhasil memperoleh Pendanaan Kemendikbud Ristek tahun 2022, menggelar kegiatan Workshop Penguatan Manajerial BUMDES dan Pelatihan Pembuatan Merek dan Kemasan untuk UMKM. Workshop digelar bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa, kelompok tani dan pengusaha UMKM di Desa Kuripan, Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Desa Kuripan merupakan desa binaan UMJ yang secara resmi bermitra sejak 2020 diawali dengan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Namun kolaborasi keduanya dalam rangka penerapan Catur Dharma telah dilakukan sejak 2018 silam melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Bertempat di Kantor Desa Kuripan, workshop menghadirkan dua praktisi sebagai narasumber, yakni Deden Rahmanudin, S.Pd., MM. (Pendamping dan Pemberdaya Kementerian Desa sekaligus Direktur BUMDES Samigi) dan Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si. (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UMJ sekaligus anggota program pengmas) untuk memfasilitasi pengurus BUMDES, kelompok tani dan pengusaha UMKM.

Bukan pertama kali bagi Desa Kuripan menjadi mitra dalam kegiatan catur darma perguruan tinggi yang dilaksanakan UMJ. Pada kesempatan kali ini Dr. Lusi Andriyani, M.Si., selaku Ketua Program Pengmas mengatakan bahwa program yang sedang berlangsung merupakan pendanaan hibah dari Kemendikbud Ristek dalam lingkup pemberdayaan masyarakat.

“Program ini bukan tiba-tiba. Bapak dan ibu (peserta workshop) hadir di sini difasilitasi atas hibah yang diperoleh (dari Kemendikbud Ristek). Proposal kami diterima dan mendapatkan fasilitas untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Lusi saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut Lusi juga menjelaskan bagaimana potensi yang dimiliki Desa Kuripan dapat dikembangkan, salah satunya memanfaatkan potensi wilayah berupa sungai untuk dijadikan desa wisata. Berdasarkan pemaparan Lusi, program pengmas melibatkan peran mahasiswa lintas keilmuan diantaranya, Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Agribisnis (Fakultas Pertanian), dan Arsitektur (Fakultas Teknik). Pelibatan mahasiswa terkait dengan kebutuhan program diantaranya pendampingan UMKM dan pembangunan desa wisata.

Menurut Lusi untuk mendukung seluruh potensi desa, kegiatan workshop penting bagi seluruh stakeholder agar potensi tersebut bisa dikembangkan. Selain dengan upaya membangun branding, kolaborasi dengan komunitas juga dapat menjadi strategi dalam memajukan Desa Kuripan.

Dr. Lusi Andriyani, M.Si. (FISIP), mewakili tim pengmas yang beranggotakan Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si. (FISIP), dan Dr. Meisanti, M.P. (FTAN), mengungkapkan rasa terima kasih pada Desa Kuripan atas penyambutan terhadap UMJ. Ia juga berharap bahwa program pengmas ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Desa Kuripan.

Kehadiran tim pengmas UMJ disambut baik oleh Kepala Desa Kuripan yang diwakili oleh Ridho Ihtar, Sekretaris Desa Kuripan.

“Ini adalah satu program lanjutan. Kita sudah menjalin kerja sama sejak 2018. Alhamdulillah terus berlanjut setiap tahun selalu mengirim mahasiswa KKN. Berlanjut sampai hari ini yang juga dimotori oleh dose-dosen UMJ untuk peningkatan kapasitas Bapak dan Ibu semua,” kata Ridho.

Ridho berharap bahwa program pengmas UMJ yang ditujukan bagi warga Desa Kuripan dapat mendorong pengusaha UMKM membuat produk unggulan desa. “Mudah-mudahan kita mendapatkan ilmu dan pemahaman dari para narasumber. Semoga di tahun mendatang akan dirasakan manfaatnya oleh bapak dan ibu semua,” ungkap Ridho.

Workshop diawali dengan pemaparan Deden Rahmanudin, S.Pd., MM., tentang pengelolaan BUMDES. “Peraturan pemerintah no 11 tahun 2021 tentang BUMDES. Lahirnya PP tersebut memuat tentang bagaimana peran BUMDES. Di Kab. Bogor, dari 416 desa, baru setengahnya BUMDES yang memiliki badan hukum. Ke depannya Kuripan diharapkan menyusul didaftarkan,” jelas Deden.

Menurutnya, badan hukum penting untuk dapat berkolaborasi dengan banyak lembaga dan korporasi. Oleh karenanya penting pula bagi BUMDES untuk mulai mengarah pada pengembangan branding dan publikasi agar BUMDES dikenal khalayak dan dapat membuka peluang kerja sama. Dengan begitu, produk lokal dari Desa Kuripan dapat go national bahkan go internasional.

Mendukung pernyataan Deden pada pemaparan sebelumnya, Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., dosen Ilmu Komunikasi FISIP UMJ sekaligus anggota tim program pengmas, menjelaskan pentingnya branding pagi pelaku UMKM.

“Potensi Desa Kuripan ini luar biasa. Mulai dari oyek, opak, renginang, air isi ulang, dll. Oleh karenanya penguatan dari sisi branding sangat penting. Kalau tidak diberi nama atau brand, tidak akan dikenal oleh orang,” kata Okta.

Lebih lanjut, strategi branding menjadi pembahasan menarik dan tidak kalah penting. Menurut Okta hal utama dan harus diperhatikan oleh pelaku UMKM ialah kualitas produk. Demam produk lokal yang kini sedang melanda masyarakat kota menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mendorong produknya.

Oleh karenanya Okta menjelaskan bahwa pelaku UMKM khususnya pengusaha UMKM Desa Kuripan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mengenalkan produknya. Media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan e-commerce ‘loka pasar’ dapat dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan produk ke pasar.

Sofiati, salah satu peserta workshop, yang memiliki  usaha di bidang konveksi (fashion wanita), mengaku senang mendapat pengetahuan lebih tentang cara membangun brand produk. “Mudah-mudahan apa yang dipelajari sekarang bermanfaat. Saya pengen bisa membuat merk dan logo. Pelatihan seperti ini penting sekali,” ujar Sofiati.

Warga Desa Kuripan, khususnya pengusaha UMKM dan pengurus BUMDES akan mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan oleh tim pengmas UMJ hingga akhir September 2022. (DN/KSU)

Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/08/tim-pengabdian-masyarakat-umj-selenggakan-workshop-pembuatan-merk-di-desa-kuripan/

Kategori
Berita Kampus

FISIP UMJ Gelar Takziah Virtual Mengenang Dr. Retnowati WD Tuti, M.Si

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta berduka atas wafatnya Ketua Program Studi Magister Ilmu Administrasi, Dr. Retnowati WD Tuti, M.Si., yang meninggal pada Sabtu (06/08) di Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Kab. Bogor.

Retno adalah dosen FISIP UMJ yang juga pernah menjabat sebagai Dekan FISIP UMJ. Ia mulai bergabung menjadi bagian dari keluarga besar FISIP UMJ sejak 37 tahun silam. Dedikasinya untuk FISIP UMJ telah terbukti dengan banyaknya perkembangan dan kemajuan FISIP UMJ. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Wafatnya Retnowati yang akrab disapa Bunda RE oleh sebagian besar koleganya, adalah seorang peneliti nasional yang kini meninggalkan warisan berupa hasil penelitian, pengabdian masyarakat, dan kemajuan bagi UMJ khususnya FISIP UMJ..

Pada tahun ini (2022), almarhumah Retno mendapatkan 3 (tiga) hibah penelitian Kemendikbudristek. Sebelum wafat, ia berusaha keras untuk menyelesaikan penelitian yang sedang dilakukanya dan tugas lainnya sebagai Ketua Prodi Magister Administrasi FISIP UMJ. Ia adalah sosok pembelajar sekaligus pendidik yang patut dijadikan teladan bagi murid dan rekan-rekannya.

Awal September tahun ini (2022), Retno dijadwalkan akan diajukan sebagai kandidat Guru Besar dengan total kum 1050. Namun takdir tidak mengamini cita-cita besar Retno. Lahirnya Program Doktor Ilmu Administrasi FISIP UMJ juga tidak terlepas dari tangan dingin Retno. Dedikasi Retno sangat bermanfaat bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk UMJ khususnya FISIP UMJ, dan masyarakat luas. Atas dedikasi yang begitu tinggi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan instansi pendidikan, UMJ khususnya FISIP UMJ memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Dr. Retnowati WD Tuti, M.Si.

Takziah secara daring digelar oleh FISIP UMJ untuk mengenang dan mendoakan almarhumah Retno, Minggu (07/08) malam, dengan mengundang perwakilan keluarga dan kerabat almarhumah Retno. Rektor UMJ beserta jajarannya, Dekan beserta keluarga besar FISIP UMJ, mahasiswa FISIP UMJ khususnya Program Studi Administrasi Publik dan Program Studi Magister Administrasi dan seluruh sivitas akademika UMJ yang mengenal sosok Retno turut hadir menyimak dan memberikan doa.

Pada kesempatan tersebut, Dekan FISIP UMJ, Dr. Evi Satispi, M.Si., sekaligus murid dan rekan kerja memberikan kesaksian tentang sosok almarhumah semasa hidupnya berkiprah dalam bidang ilmu pengetahuan dan juga untuk kemajuan FISIP UMJ. “Sudah selayaknya beliau dipanggil Profesor, dari keilmuan dan pengalamannya yang luar biasa. Kami di FISIP sudah menganggapnya sebagai guru besar,” ungkap Evi dengan masih dalam suasana berkabung.

Anak pertama Retno, Dyas, mewakili keluarga besarnya hadir dan memberikan kata sambutan. Dyas menceritakan sosok ibunda yang masih semangat menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai dosen sekaligus Ketua Program Studi Magister Administrasi, dan menyelesaikan penelitian yang sedang dilakukan, walaupun dalam keadaan sakit. “Sampai beliau mengalami penurunan kesadaran. Beliau masih merasa bertanggung jawab atas penelitian,” ungkap Dyas menahan kesedihan.

Dyas juga menghaturkan ucapan permohonan maaf dan terima kasih kepada keluarga besar FISIP UMJ dan UMJ atas persaudaraan yang terjalin dengan almarhumah Retno.

Kesan positif terhadap sosok almarhumah Retno dan kesedihan mendalam juga datang dari Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si. Menurutnya, banyak yang bisa diteladani dari sosok almarhumah Retno.

“Saya selalu mendapat contoh dari Bu Retno. Pertama, menengok orang sakit. Beliau sangat ringan tangan kalau untuk menengok orang sakit. Ini pelajaran untuk kita semua. Memang hadis nya jelas. Hal hal baik memang berat dilakukan,” jelas Ma’mun.

Hal lainnya yang menjadi poin penting dalam meneladani almarhumah Retno adalah takziah dan silaturrahim. “Bu Retno punya kelebihan dari sisi ini,” ujar Ma’mun seraya mengenang kebaikan almarhumah Retno.

Di mata Ma’mun, almarhumah Retno adalah sosok yang ulet dan memiliki semangat tinggi dalam mencapai target. “Orangnya sangat ulet. Kita yang muda-muda itu harus meneladani. Keluarga besar UMJ merasa kehilangan betul sosok Bu Retno,” ungkap Ma’mun.

Suasana takziah semakin haru dikala sahabat, kerabat, dan kolega memberikan ungkapan kesedihan dan pengalaman tak terlupakan bersama sosok almarhumah Retno. Kolom chat ruang virtual pada malam itu dipenuhi kesan dan kenangan para mahasiswanya. Selama menjalankan tugas dan peran sebagai pendidik, ia selalu berpesan pada para mahasiswanya untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Bahkan ia tak ragu untuk menghubungi mahasiswanya satu per satu untuk menanyakan kabar penelitian (skripsi maupun thesis) dan memberikan dorongan agar para mahasiswanya segera menyelesaikannya. Retno selalu bersemangat untuk menghadiri sidang skripsi yang digelar secara luring. Bukan hanya itu, menurut salah satu pengakuan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Adminstrasi angkatan 2020, almarhumah Retno berhasil mendorong para mahasiswanya lulus tepat waktu.

Ungkapan positif dan kenangan terus berdatangan dari mahasiswa, dosen, sahabat, kerabat dan kolega almarhumah Retno. Mengakhiri takziah, Dekan Fakultas Agama Islam UMJ, Dr. Sopa, M.Ag., memberikan tausyiah dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Saiful Bahri, Lc. MA. (DN/KSU)

Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/08/fisip-umj-gelar-takziah-virtual-mengenang-dr-retnowati-wd-tuti-m-si/