Kategori
Berita Kampus

Kuliah Umum FKK UMJ: Indonesia Tempati Urutan Ketiga Kasus Kusta Terbanyak

Indonesia menjadi negara urutan ke-3 dengan kasus kusta terbanyak di dunia. Terhitung sampai tahun 2022, jumlah kasus kusta mencapai 13.487 kasus. Namun, itu masih bisa bertambah seiring kasus yang tidak dilaporkan. Penyakit kusta masih menjadi permasalahan yang kompleks, dari 38 Provinsi di Indonesia masih terdapat 7 provinsi yang belum mencapai eliminasi nasional.

Baca jugaDies Natalis XX FKK UMJ, Kanker Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Eliminasi yang dimaksud adalah pengurangan kasus kusta kurang dari 1/10.000 penduduk. Fakta dan data ini mengemuka dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) yang digelar secara daring, Rabu (1/09/2023).

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/kuliah-umum-fkk-umj-indonesia-tempati-urutan-ketiga-kasus-kusta-terbanyak/

Kategori
Berita Kampus

Kuliah Umum Menyambut Dies Natalis FKK UMJ Yang Ke-20

Dalam rangka menyambut Dies Natalis Ke-20 Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kuliah umum dengan tema Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Untuk Optimalisasi Kualitas Tumbuh Kembang Anak, pada Rabu (02/08/2023). Kuliah umum merupakan kolaborasi antara Program Studi Profesi Dokter FKK UMJ dengan sepuluh Wahan Rumah Sakit Pendidikan FKK UMJ.

Baca juga : Komisi Etik FKK UMJ Menerima Kunjungan FERCAP

Dalam sambutannya, Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FISR. FAPSR menyampaikan bahwa selain program dari Profesi Dokter, acara ini juga sebagai bagian dari rangkaian penyambutan Dies Natalis FKK UMJ yang ke-20. Fachri berharap dengan bertambahnya usia, FKK UMJ mampu menumbuh kembangkan institusi serta keilmuan mahasiswa.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/08/kuliah-umum-menyambut-dies-natalis-fkk-umj-yang-ke-20/

Kategori
Agenda Kampus

Kuliah Umum “Intervensi Organisasi Layanan Manusia”

Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial mempersembahkan :

Kuliah Umum “Intervensi Organisasi Layanan Manusia”

Narasumber :
1. Dr. Soni Akhmad Nulhaqim, M.Si. (Akademisi)

Jumat, 23 Desember 2022 pukul 13.00-15.30 WIB
Ruang Moeljadi Djojomartono FISIP UMJ Lantai 2

Kategori
Agenda Kampus

Kuliah Umum “Teori dan Praktek Kebijakan Berbasis Bukti”

Program studi Ilmu Administrasi Publik mempersembahkan :

Kuliah Umum “Teori dan Praktek Kebijakan Berbasis Bukti” dan Penandatanganan Kerjasama.

Narasumber :
1. Ahmad Hanafi (Direktur Indonesian Parliamentary Center)

2. Bejo Untung (Direktur Eksekutif Pusat Telaah dan Informasi Regional)

Jumat, 23 Desember 2022 pukul 13.00-16.00 WIB
Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP UMJ Lantai 4

Kategori
Berita Kampus

Produser Senior Al Jazeera Hadir di Kuliah Umum Prodi Ilmu Komunikasi UMJ

Selasa (25/10), Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) mendatangkan Produser Senior Al Jazeera Drew Ambrose, dalam Kuliah Umum Internasional yang bertajuk Al Jazeera and The Global Media Landscape. Agenda dihadiri oleh Wakil Dekan II Djoni Gunanto, S.IP., M.Si., Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si., dan Ketua Program Studi Komunikasi Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., serta diikuti oleh kurang lebih 170 sivitas akademika secara hybrid, di Auditorium FISIP.

Dalam sambutannya, Djoni Gunanto mengatakan Kuliah Umum Internasional ini menjadi salah satu agenda untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa media berperan penting di dalam kehidupan era globalisasi, sehingga diharapkan hadirnya media Al Jazeera dapat membantu perkembangan media yang lebih proporsional di berbagai bidang, khususnya yang sensitif seperti agama.

Drew Ambrose menyampaikan kiat-kiat pembuatan video dokumenter yang baik. Menurutnya, salah satu aspek pembuatan video yang baik adalah memahami isu atau persoalan penting yang ada di masyarakat yang memiliki karakter kuat dan bisa mempengaruhi setiap khalayak di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Drew menjelaskan perbedaan video untuk film dan video untuk dokumenter di platform media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan sebagainya. Menurutnya dokumenter berbentuk sederhana saja sudah cukup baik. Di akhir paparannya, Drew yang pernah membuat film dokumenter di beberapa wilayah Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, Aceh, juga menayangkan beberapa video dokumenter terkait.

Kehadiran Drew dalam Kuliah Umum Internasional di UMJ kali ini memberikan kesan yang menarik baginya dan ia berterima kasih kepada pimpinan, penyelenggara, dan peserta. “Fakultas yang saya datangi kali ini hebat, hari ini saya senang sekali memberikan cara-cara sebagai wartawan kepada mahasiswa,” tutur Drew.

Drew juga menyarankan salah satu video dokumenter favoritnya, yaitu Collective. Menurutnya, film tersebut sangat bagus, yang mengenai surat kabar di Romawi dan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, ada juga terkait dokumenter Papua yaitu Indonesia to deploy more trops to trubled papua region, yang dapat dijadikan referensi untuk wartawan.

Al Jazeera adalah stasiun berita global yang berbasis di Doha, Qatar. Kehadirannya sangat fenomenal pasca peristiwa 11 September 2001 melalui berbagai laporan investigasi. Saat ini, Al Jazeera merupakan salah satu sumber informasi dunia melalui berbagai platform saluran berita yang dikembangkan untuk komunitas internasional.

Dalam kuliah umum internasional tersebut juga dilakukan peluncuran situs resmi Prodi Ilmu Komunikasi UMJ. Kaprodi Ilmu Komunikasi Oktaviana Purnamasari menyampaikan bahwa situs ini merupakan wadah penuangan kreativitas Prodi Ilmu Komunikasi. (QF/KSU)

Sumber : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2022/10/produser-senior-aljazeera-hadir-di-kuliah-umum-prodi-ilmu-komunikasi-umj/

Kategori
Berita Kampus

Kuliah Umum Duta Besar Iran di FISIP UMJ

Kamis (20/10/2022), Amerika Serikat telah melakukan banyak upaya untuk berupaya mengubah untuk perilaku dan mengubah pemerintahan di Iran. Upaya terakhir yang dilakukan Amerika Serikat ini dengan menggunakan tuduhan pembunuhan terhadap Mahsa Amini oleh aparat kepolisian Iran.

Demikian disampaikan Duta Besar Iran di Indonesia Mohammd Khoush Heikal Azad dalam acara Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta hari Kamis (20/10). Hadir membuka acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si.

Isu yang diangkat ini adalah sebagian dari paparan mengenai program nuklir Iran yang dinyatakan Iran bertujuan damai. Menurut Dubes Iran Mohammad Azad, kerusuhan di Iran dimulai dari dua kata kunci penciptaan korban dan membunuh massa ini oleh aparat kepolisin Iran di media sosial dengan mengaktifkan robot dengan tujuan menggulingkan pemerintah Iran. Setelah sebulan penyelidikan yang teliti oleh 19 dokter ahli, katanya, ditentukan bahwa almarhumah Mahsa Amini meninggal dunia karena komplikasi otak yang sudah lama dialaminya.

Sesi tanya jawab Kuliah Umum di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, Kamis (20/10).

Dubes Iran Mohammad Azad menjelaskan bahwa ratusan ribu orang Iran sangat menentang para musuh di Iran dan orang Iran yang jumlahnya sedikit di luar negeri. Para pendukung kerusuhan di luar negeri merupakan orang-orang munafik, katanya. Kelompok Mujahidin Khalq misalnya merupakan pembelot dan orang orang yang ingin menciptakan kerajaan. “Mereka yang suka sekali Shah Iran yang dijatuhkan rakyat Iran tahun 1979,” tutur Dubes Iran Mohammad Azad.

Selain itu di luar negeri aktif pula Partai Komala Kurdistan yang pada awal revolusi Iran ingin memisahkan dari Iran. Setelah 43 tahun mereka tujuan sama,  mereka jumlahnya kecil dibandingkan jumlah orang Iran  di luar negeri

Dubes Iran Azad penutupan kuliahnya menegaskan, periode hegemoni telah berakhir dan dalam pandangan dan dalam tatanan baru. “Dan dengan penurunan relatif kekuatan besar negara-negara tertentu maka negara- negara dengan kekuatan medium power harus berupaya memperlihatkan kedudukan mereka melalui berbagai cara dalam peta politik dunia,” katanya.

Ketidakadilan global

Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si menyatakan Kuliah Umum Dubes Iran Mohammd Khoush Heikal Azad ini akan dilanjutkan dengan Diskusi Buku karya Dubes Dian Wirengjurit. Dubes Dian adalah Dubes RI di Iran pada tahun 2012 sampai 2016.

Mengenai buku yang ditulis Dubes Dian ini dikatakan penting untuk mahasiswa Prodi Ilmu Politik FISIP UMJ Konsentrasi Hubungan Internasional. Buku ini jelas Rektor UMJ, berbicara soal nuklir, bicara soal militer termasuk banyak hal mengenai embargo senjata.

“Bagi saya negara seperti Iran dan juga negara-negara Muslim lainnya sesungguhnya menjadi korban pertarungan yang tidak seimbang terutama melalui lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto. Ini merupakan ketidakadilan global dimana lima negara ini bisa semena-mena, bisa seenaknya sendiri dan mengatur kemauan sendiri

Pada satu sisi aturan yang sama berlaku untuk negara tertentu tapi pada sisi lain tidak berlaku untuk negara lain,” tutur Rektor UMJ. “Ketidakakadilan global ini saya fikir akan berakhir ketika isu Perang Dingin berakhir saat runtuhnya Uni Soviet. Tetapi dalam perkembangan berikutnya yang terjadi adalah Uni Soviet mengalami metamorfosis yang wujudnya menjadi Rusia,” jelas Dr. Ma’mun Murod.

Menurut Rektor UMJ, terdapat sisi lain yang muncul yakni adanya negara superpower baru yang bernama China. Dalam perjalanannya juga dalam banyak hal sudah menunjukkan arogasninya dengan menebar utang luar negeri ke berbagai negara yang salah satu korbannya Indonesia, katanya.

Penulis buku Iran: Nuklir, Sanksi Militer dan Diplomasi Dian Wirengjurit menyebutkan berbagi bukti menunjukkan Amerika Serikat berusaha untuk menjatuhkan berbagai sanksi karena Iran dituduh mengembangkan senjata nuklir. Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani dalam pembahasan buku ini antara lain perlunya membedakan antara pengembangan nuklir untuk tujuan damai dengan nuklir untuk senjata. Indonesia memiliki pendapat untuk menolak segala bentuk pengembangan nuklir untuk senjata namun mendukung nuklir untuk tujuan damai seperti untuk energi listrik.

Kegiatan diskusi buku dengan Moderator Dr. Asep Setiawan ini merupakan kerjasama Program Studi Ilmu Politik, Program Studi Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Centre for Economic and Democracy Study, Penerbit Kompas serta didukung Asosiasi Program Studi Ilmu Politik. (AS/FISIP)

Sumber : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2022/10/kuliah-umum-duta-besar-iran-di-fisip-umj/