Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi (Prodi) Kesejahteraan Sosial, Muhamad Sofiyudin terpilih sebagai delegasi pada Program Changemaker Youth Excursion (CAYE) 2023 dari 400 peserta yang mendaftar. CAYE 2023 akan di selenggarakan oleh Changemaker Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia pada 22-25 Mei 2023.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Program CAYE 2023 adalah University Visit, Company Visit, Cultural Learning, Youth Projects, Country Exploration, dan Networking session. Program ini bertujuan untuk melakukan studi banding ke Universitas di Malaysia, belajar tentang perkembangan teknologi, sosial, dan budaya Malaysia serta mempromosikan budaya Indonesia di Malaysia, (11/05/2023).
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali mengukir prestasi kebanggaan untuk Indonesia. Atlet cabang olahraga Kun Bokator Alfadhila Ramadhan dan Riana Oktavia sukses meraih medali pertama untuk kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2023.
Pada ajang SEA Games kali ini Indonesia meraih 6 medali, satu medali perak dan lima perunggu dari cabor kun bokator. Medali pertama Indonesia datang dari Alfadhila Ramadhan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMJ yang memenangi medali perak pada nomor Men’s Bokator Spirit Form di Hall C Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Kamboja pada Kamis (04/05/2023).
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Wahyu Setiawan, Yazid Hanif Kurniawan, Alfadhila Ramadhan, dan Riana Oktavia bersama kontingen atlet nasional mewakili Indonesia dalam pesta olahraga ASEAN SEA Games 2023 di Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
Prestasi Indonesia dalam bidang olahraga mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan besar bagi atlet-atlet Indonesia dalam berbagai event baik nasional maupun internasional. Dilansir dari laman resmi Kompas.com Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo Bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah melepas kontingen Indonesia di Istana Merdeka pada Selasa (02/05/2023).
Sebagai generasi muda yang tumbuh di era digital, pelajar dan mahasiswa berperan penting untuk membangun tatanan kota ke arah yang lebih baik di masa depan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Septa Candra, S.H., M.H., ketika menghadiri sebuah acara bincang Ramadan Nongkrong Asik bareng Ustad D2 dengan tema Pelajar Dan Mahasiswa Sebagai Kekuatan Kota, di Teras Tangsel, Jumat (07/04/2023).
“Untuk membangun sebuah kota, Negara membutuhkan keterlibatan semua unsur terutama pelajar dan mahasiswa. Karena mereka adalah generasi penerus yang akan menjadi pemimpin dan penggerak pembangunan kota di masa yang akan datang.” ujar Septa.
Jumat (25/11), sebanyak 390 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), melaksanakan kegiatan Yudisium program sarjana dan pasca sarjana semester genap tahun akademik 2021/2022. Rapat pleno yudisium FISIP UMJ resmi dibuka oleh Dr. Evi Satispi, M.Si., Dekan FISIP UMJ. Yudisium dihadiri oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si. dan sivitas akademika FISIP UMJ. kegiatan berlangsung di Aula Kasman Singodimedjo.
Pada kesempatan tersebut, Evi menyampaikan bahwa kegiatan Yudisium pada periode dua tahun sebelumnya dilakukan secara online, sehingga Yudisium kali ini menjadi awal setelah masa pandemi. “Saya berharap kalian dapat melanjutkan jenjang Strata Dua di FISIP UMJ, Yudisium ini hanya awal untuk melangkah ke dunia pekerjaan yang lebih kompleks,” jelas Evi.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., Wakil Dekan I FISIP UMJ, sebanyak 390 berhasil lulus pada semester genap tahun akademik 2021/2022 dari enam program studi yakni Magister Ilmu Administrasi 18 mahasiswa, Magister Ilmu Komunikasi 43 mahasiswa, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial 57 mahasiswa, Program Studi Administrasi Publik 62 mahasiswa, Program Studi Ilmu Politik 25 mahasiswa dan Program Studi Ilmu Komunikasi 185 mahasiswa. “Kriteria untuk mendapatkan yudisium terbaik yakni masa studi untuk Strata Satu adalah 8 semester, predikat lulus pujian, berkelakuan baik, bukan mahasiswa pindahan dan bukan kelas karyawan,” ucap Amin.
Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengharapakan untuk mahasiswa FISIP menyelesaikan masa studi maksimal 4 tahun. “Pada hari ini, kalian telah nyatakan lulus sebagai alumni FISIP UMJ, carilah pekerjaan yang linier dengan ilmu yang telah didapat. Berikan salam saya untuk keluarga, teman dan saudara sekalian untuk berkuliah di UMJ,” tutur Ma’mun.
Salah satu perwakilan yudisium, Muhammad Sulaiman, menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh sivitas akademik UMJ karena telah banyak membantu proses belajar di perkuliahan sampai selesai. “Semoga langkah kita (mahasiswa) kedepannya langkah kita dimudahkan dan dapat kembali ke Muhammadiyah untuk memberikan kontribusi positif,” jelas Sulaiman.
Kegiatan berakhir dengan sesi penyerahan berkas Alumni dari Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si., kepada perwakilan alumni Djoni Gunanto, S.IP., M.Si., Djoni memberikan amanah untuk para alumni untuk selalu menjaga nama baik Muhammadiyah dan selalu optimis dan percaya bahwa kesuksesan dapat di capai setelah ini. Seluruh mahasiswa yang telah melakukan Yudisium saat ini akan menjadi bagian dari prosesi wisuda pada 29 November 2022. (MN/KSU)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakara selenggarakan Simulasi Sidang PBB sebagai bagian dari Ujian Tengah Semester, di Gedung FISIP UMJ hari Rabu (9/11). Simulasi Sidang PBB atau disebut Model United Nations ini mengambil peristiwa Sidang Majelis Umum PBB pada September 2022.
Sebanyak 13 mahasiswa Ilmu Politik FISIP UMJ memainkan peran sebagai Presiden Sidang Umum PBB dan Sekretaris Jenderal PBB. Sedangkan perwakilan negara yang hadir antara lain Austria, Australia, Denmark, Jerman, India, Indonesia, Pakistan, Amerika Serikat, Inggris, Filipina dan Afrika Selatan. Simulasi sidang PBB ini dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Sebelum dimulai, Kaprodi Ilmu Politik Dr. Usni M.Si menyampaikan pesan-pesan kepada mahasiswa agar memanfaatkan simulasi ini sebagai bekal dalam karir ke depan. Hadir pada kegiatan ini 2 (dua) dosen pemangku mata kuliah Teori dan Praktik Diplomasi yaitu Dr. Asep Setiawan MA dan Sekprodi Ilmu Politik Ali Noer Zaman MA.
Pada simulasi tersebut, mulai dari Sekjen PBB sampai perwakilan berbagai negara menyampaikan pandangan tentang isu-isu penting dunia mutakhir. Sekjen PBB Antonio Guterres yang diwakili oleh Aryan mengatakan Dunia kita sedang dalam masalah besar, dimana perpecahan semakin meluas, ketimpangan semakin melebar, dan tantangan semakin sulit. Namun kita bersama-sama di tengah gejolak dunia terdapat sebuah harapan dalam benak kita.
Nabila yang berperan mewakili Indonesia yang saat itu diwakili Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia memiliki keprihatinan yang sama. Dikatakan situasi di dunia saat ini sangat mengkhawatirkan. Pandemi masih ada dan ekonomi global melambat. Perang di antara bangsa-bangsa di dunia tidak lagi sebuah kemungkinan namun sudah menjadi kenyataan.
Para mahasiswa mengikuti simulasi ini dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya mempersiapkan dress code yakni pakaian forma, tetapi juga mempelajari naskah perwakilan setiap negara sampai dengan tertib saat mengikuti simulasi sidang. Simulasi sidang PBB ini baru tahap menyampaikan pandangan setiap negara dalam isu tertentu dalam hal ini sidang tahunan PBB. Diharapkan ke depannya simulasi Sidang PBB ini menghadirkan perdebatan seperti halnya dalam sidang PBB yang nyata.
Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Teori Praktik Diplomasi ini sebelumnya berkunjung ke Pusat Kebudayaan Amerika Serikat yang disebut atamerica di Jakarta Pusat. Dalam kunjungan itu mahasiswa diajak berdiskusi mengenai masalah global climate change. Tampak para mahasiswa antusias mengikuti diskusi lingkungan ini yang diikuti salah seorang narasumber Brian Duza dari USAID, sebuah badan bantuan Amerika Serikat. (AS/FISIP).