Kategori
Agenda Kampus

International Seminar “75 Years of India’s Independence Progress of Jammu and Kashmir”

Program Studi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik mempersembahkan :

INTERNATIONAL SEMINAR “75 Years of India’s Independece: Progress of Jammu and Kashmir”

Seminar objectives

  • Discuss the remarkable journey of Jammu and Kashmir since 1947.
  • Expose lies about Kashmir, the true intentions behind Kashmir Solidarity Day (KSD), and Pakistan’s support to terror groups.
  • Present true facts about Jammu and Kashmir and its future.

Date / Time : Friday, February 03, 2023  from 2–4.30 p.m. (Jakarta time, GMT+7) 

Venue:  FISIP Auditorium of the UMJ and Live streaming on FISIP UMJ’s YouTube channel 

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/87672972024?pwd=SzZEM0ViWDhGdXhZV1ZHZ2ZBMkw1QT09

Meeting ID: 876 7297 2024
Passcode: 010927

Kategori
Berita Kampus

Aksi Terorisme Menghilangkan Nyawa dan Merusak Demokrasi

Aksi terorisme tidak hanya menghilangkan nyawa, tapi juga dinilai sebagai tindakan yang merusak demokrasi. Hal tersebut dinyatakan oleh Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Former Director-General of the Assam Rifles dalam Seminar International Dangers of Terrorism: Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks, Kamis (24/11). Seminar yang digelar secara hybrid di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ menghadirkan akademisi dan pakar yang konsen mengkaji dan melawan aksi terorisme.

Dua pembicara hadir secara luring yaitu dosen Magister Ilmu Politik FISIP UMJ Dr. Sri Yunanto dan Senior Research Fellow at CSEAS Indonesia Veeramalla Anjaiah. Sedangkan pembicara lainnya hadir secara daring, diantaranya Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Senior Fellow at the Observer Research Foundation (ORF) Dr. Sameer Patil, dan Prof. Dr. Irfan Idris, MA. Direktur Deradikalisasi Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Shokin juga menilai tindakan terorisme telah mengakibatkan ancaman perang antara India dan Pakistan. Dimensi inilah yang menyebabkan konflik baru selain masalah Kashmir. Sri Yunanto membenarkan pandangan Shokin tentang adanya hubungan India dan Pakistan yang memburuk akibat tindak terorisme di Mumbai waktu itu. Disebutkan alasan memburuknya hubungan karena tuduhan bahwa Dinas Intelijen Pakistan mendukung dan melatih Lashkar-e-Taiba (LeT).

Sementara Veeramalla Anjaiah, peneliti senior Fellow at CSEAS Indonesia menjelaskan, serangan terhadap Mumbai yang menelan korban banyak itu dilakukan tiga hari dalam lima gelombang. Gelombang pertama dilakukan Ismail Khan di Stasiun Kereta Api Chatpathi Shivaji. Gelombang kedua serangan berlangsung di kafe Leopol. Serangan ketiga di Hotel Taj Mahal. Serangan keempat di Hotel Oberai dan Trident. Serangan kelima di Rumah Nariman.

Veeramalah berharap tragedi Mumbai ini tidak dilupakan begitu saja dan keadilan terhadap para pelaku masih harus terus diupayakan sebagai penghormatan terhadap korban tindak terorisme.

Di bagian lain, Irfan menjelaskan bila belajar dari berbagai tindak terorisme terutama sejak bom Bali, Indonesia memiliki Strategi Nasional Pencegahan Terorisme melalui UU No 5 Tahun 2018. Dalam UU ini disebutkan bahwa pencegahan tindak terorisme melalui pendekatan soft power dan hard power.

Pelaksanaan program deradikalisasi di Lapas dilakukan secara terpadu, sistematis, dan berkesinambungan sepanjang tahun 2022 dengan menempatkan personel dari Subdit Pengembangan Lapas di wilayah Nusakambangan dan Gunung Sindur, katanya.

Seminar International Dangers of Terrorism: Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks, Kamis (24/11), di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ.

Seminar ini merupakan kerjasama Prodi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik dengan kelompok Sahabat India di Indonesia, didukung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Evi Satispi M.Si. Dihadiri sekitar 86 peserta mahasiswa dan dosen serta secara langsung dan ditayangkan di You Tube Channel FISIP UMJ.

Sebelum mengawali seminar, seluruh peserta seminar melakukan one minute silence dalam rangka memperingati tragedi aksi terorisme di Mumbai, untuk mengenang para korban dan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban. (AS/FISIP)

Sumber : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2022/11/aksi-terorisme-menghilangkan-nyawa-dan-merusak-demokrasi/

Kategori
Agenda Kampus

International Seminar on Uyghur “The Perspective of Asia and Uyghur”

Program Studi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik mempersembahkan :

INTERNATIONAL SEMINAR ON UYGHUR “The Perspective of Asia and Uyghur”

Topic: International Seminar on Uyghur
Time: Nov 28, 2022 09:00 Jakarta

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/89294648175?pwd=R3E2Z0piMjBYYkJPQjFXakJQVG9CZz09

Meeting ID: 892 9464 8175
Passcode: 319121

Kategori
Agenda Kampus

International Seminar “Dangers of Terrorism : Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks”

Faculty of Social and Political Sciences Proudly Presents :

INTERNATIONAL SEMINAR

“Dangers of Terrorism : Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks”

Opening Remarks :

  1. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. (Rector Universitas Muhamamdiyah Jakarta)
  2. Dr. Evi Satispi, M.Si. (Dean of Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Speakers :

  1. Lt. Gen. ret) Shokin Chauhan (Former Director-General of the Assam Rifles, New Delhi)
  2. Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. (Director of Deradicalisation, Indonesia’s Counterterrorism Agency BNPT)
  3. Dr. Sameer Patil (Senior Fellow at the Observer Research Foundation (ORF), New Delhi )
  4. Mr. Veeramalla Anjaiah (Senior Research Fellow at CSEAS Indonesia)
  5. Dr. Sri Yunanto (Senior Lecturer at the Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Moderator :

Dr. Asep Setiawan (Senior Lecturer at the Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Time: Thursday, 24 November 2022

2 PM – 4.30 PM (Jakarta Time or GMT+7)
12.30 PM – 2.30 PM (India Time)

Live Streaming :
https://www.youtube.com/@FISIPUMJ