Faculty of Social and Political Science Proudly Presents:
Video Project and Community Social Intervention Presentation
4th Fl. Auditorium of Fisip UMJ Tuesday, 8 November 2022 1-3 PM (Indonesia Time) or 11.30AM-1.30 PM (India Time)
and Closing Ceremony of International Community Service Program (FISIP UMJ-ADPYU-ABHINAV EDUCATION SOCIETY) Tuesday 8 November 2022 3.30PM-5 PM (Indonesia Time) or 1-2.30 PM (India Time) the 4th floor of FISIP UMJ auditorium
(UMJ) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Politik melaksanakan program KKN Internasional bersama 2 (dua) perguruan tinggi dari India yaitu ADPYU and Abhinav Education Society. Pembukaan KKN Internasional yang dikemas dengan Seminar Nasional digelar di Aula Kasman Singodimedjo Lantai 4 Gedung FISIP UMJ, Selasa (01/11), mengusung tema Promoting The Betawi Local Tradition to Global Community: A Lesson From India. Pada kesempatan yang sama UMJ melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan dan Dinas Kebudaayan Jakarta Selatan. Acara pembukaan dimulai dengan penampilan tari Saman sebagai salah satu bentuk dari pelestarian serta pengenalan budaya Indonesia kepada kalangan mahasiswa.
Amin Sabana, S.Sos., M.Si., sebagai ketua pelaksana kegiatan KKN International menejelaskan bahwa tujuan dari program ini sebagai wadah untuk mahasiswa dan dosen agar dapat merasakan pengabdian masyarakat bersama negara lain. “Pada tahun ini kita akan mempromosikan terkait kesenian dan budaya Betawi,” tutur Amin.
Secara terperinci, Kegiatan KKN Internasional diagendakan pada empat kegiatan sebagai ajang promosi Budaya Betawi. Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi kampung Betawi, menggali kuliner Betawi, tradisi lokal Betawi dan permainan lokal Betawi. Agenda ini juga mendukung Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menuju akreditasi internasional.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Evi Satispi, M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa adanya MoU bersama UPK PBB Setu Babakan dan Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan agar kegiatan yang akan dilaksanakan memiliki dasar payung hukum yang kuat. “KKN Internasional bertujuan mengenalkan budaya Betawi dari lokal menjadi global, saya harap seluruh mahasiswa UMJ dan India dapat mengikuti kegiatan dengan baik,” jelas Evi.
Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., Wakil Rektor I UMJ menyambut kedatangan tim dari India, dalam sambutannya Hadi menggunakan 3 bahasa yakni Indonesia, Inggris dan India, untuk menyapa seluruh perserta yang hadir. “Kehadiran teman-teman India pada program ini menjadikan kita saling belajar tentang kebudayaan, sehingga setelah kegiatan ini berakhir kebudayaan yang ada di Indonesia dapat dipromosikan di tempat masing-masing,” ungkap Hadi.
Prof. Bhausaheb Londhe selaku Head School of Management Akeenkya D Y Patill University dalam kegiatan seminar internasional memberikan padangan serta masukan untuk mempromosikan kebudayaan. Menurutnya salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui ekspor dan impor serta membuat asosiasi untuk para pengrajin. “We should to fins out the product, like game traditional, food traditional and naturally can be on international market. So be create more stronger product to use in international company,” jelas Bhausaheb.
Lebih lanjut, Bhausaheb juga menceritakan pengalamannya dari India dalam mempromosikan kebudayaan. Selain tingkat ekspor dan impor, India juga melakukan promosi melalui Warga Negara India yang berdiaspora di berbagai negara di dunia.
Sementara itu, Saloni Sawant, salah satu mahasiswa Ajeejya Dy Patil 3 Year mengaku sangat senang ketika tiba di Indonesia sebab kedatangannya disambut dengan hangat oleh UMJ, pengenalan budaya Betawi melalui KKN Inernasional ini membuat sistem pembelajaran dirasa sangat menarik dan mudah dipahami oleh setiap mahasiswa.
Selama sepuluh dari kedepan, 11 Mahasiswa FISIP UMJ dan 9 Mahasiswa ADPYU and Abhinay Education Society akan melakukan banyak program, terutama pengenalan terharap budaya dan Bahasa di Indonesia khususnya di Betawi.
Pasa sesi seminar internasional H. Imran Yunus (Ketua UPK Perkampungan Budaya Betawi), Puspla Dirdjaja (Wakil Ketua Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan), Prof. Bhausaheb Londhe dan Prof. Agus Suradika, M.Pd., secara menyeluruh bertukar cerita serta pengalaman terkait budaya Betawi. Debbie Affianty Lubis, S.IP., M.Si., dosen Ilmu Politik FISIP UMJ memandu acara dengan interaktif sehingga banyak dari peserta turut antusias selama seminar. (MN/KSU)
Selasa (25/10), Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) mendatangkan Produser Senior Al Jazeera Drew Ambrose, dalam Kuliah Umum Internasional yang bertajuk Al Jazeera and The Global Media Landscape. Agenda dihadiri oleh Wakil Dekan II Djoni Gunanto, S.IP., M.Si., Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si., dan Ketua Program Studi Komunikasi Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., serta diikuti oleh kurang lebih 170 sivitas akademika secara hybrid, di Auditorium FISIP.
Dalam sambutannya, Djoni Gunanto mengatakan Kuliah Umum Internasional ini menjadi salah satu agenda untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa media berperan penting di dalam kehidupan era globalisasi, sehingga diharapkan hadirnya media Al Jazeera dapat membantu perkembangan media yang lebih proporsional di berbagai bidang, khususnya yang sensitif seperti agama.
Drew Ambrose menyampaikan kiat-kiat pembuatan video dokumenter yang baik. Menurutnya, salah satu aspek pembuatan video yang baik adalah memahami isu atau persoalan penting yang ada di masyarakat yang memiliki karakter kuat dan bisa mempengaruhi setiap khalayak di seluruh dunia.
Lebih lanjut, Drew menjelaskan perbedaan video untuk film dan video untuk dokumenter di platform media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan sebagainya. Menurutnya dokumenter berbentuk sederhana saja sudah cukup baik. Di akhir paparannya, Drew yang pernah membuat film dokumenter di beberapa wilayah Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, Aceh, juga menayangkan beberapa video dokumenter terkait.
Kehadiran Drew dalam Kuliah Umum Internasional di UMJ kali ini memberikan kesan yang menarik baginya dan ia berterima kasih kepada pimpinan, penyelenggara, dan peserta. “Fakultas yang saya datangi kali ini hebat, hari ini saya senang sekali memberikan cara-cara sebagai wartawan kepada mahasiswa,” tutur Drew.
Drew juga menyarankan salah satu video dokumenter favoritnya, yaitu Collective. Menurutnya, film tersebut sangat bagus, yang mengenai surat kabar di Romawi dan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, ada juga terkait dokumenter Papua yaitu Indonesia to deploy more trops to trubled papua region, yang dapat dijadikan referensi untuk wartawan.
Al Jazeera adalah stasiun berita global yang berbasis di Doha, Qatar. Kehadirannya sangat fenomenal pasca peristiwa 11 September 2001 melalui berbagai laporan investigasi. Saat ini, Al Jazeera merupakan salah satu sumber informasi dunia melalui berbagai platform saluran berita yang dikembangkan untuk komunitas internasional.
Dalam kuliah umum internasional tersebut juga dilakukan peluncuran situs resmi Prodi Ilmu Komunikasi UMJ. Kaprodi Ilmu Komunikasi Oktaviana Purnamasari menyampaikan bahwa situs ini merupakan wadah penuangan kreativitas Prodi Ilmu Komunikasi. (QF/KSU)
Dosen Magister Ilmu Politik FISIP UMJ Sri Yunanto Ph.D. dalam seminar internasional hari Senin (24/10) mengatakan, Indonesia telah memiliki sejumlah cara dalam menangani masalah dalam negeri terkait pemisahan diri sekelompok orang. Pengalaman Indonesia ini dapat menjadi cermin dalam penyelesaian di negara lain seperti India di Jammu-Kashmir.
Dalam Seminar Internasional dengan topik 75 years of Sufferings: The Masterminds of Kashmir Carnage yang diselengaran Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia, Yunanto menjelaskan Indonesia menghadapi gerakan pemisahan diri di sejumlah wilayah. Gerakan Aceh Merdeka menghendaki merdeka dan pemisahan dari Indonesia. Namun dengan adanya tsunami, momentum ini dijadikan gerakan perdamaian sehingga tidak ada lagi upaya pemisahan melalui jalan bersenjata.
Sementara itu dalam menghadapi upaya pemisahan dari Gerakan Papua Merdeka, Indonesia bersikap tegas dengan menolak gerakan bersenjata mereka dan tindakan meneror rakyat di Papua. Alasannya antara lain Papua telah melakukan referendum yang diselenggarakan PBB dan memutuskan tetap berada di NKRI.
Pengalaman Indonesia lainnya adalah ketika Presiden BJ Habibie mengadakan referendum di Timor Timur untuk menentukan apakah tetap Bersatu dengan Indonesia atau memisahkan diri menjadi negara merdeka. Referendum yang diawasi PBB tahun 1999 itu memutuskan rakyat Timor Timur menginginkan merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia. Meskipun menyakitkan dari sisi Indonesia namun hasil referendum dihormati.
Sri Yunanto menambahkan bahwa adanya masalah Jammu dan Kashmir ini adalah warisan dari Inggris seperti halnya konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Selain itu pernah juga konflik terjadi antara Pakistan dan Bangladesh yang sama-sama dulunya adalah jajahan Inggris yang telah ditinggalkan.
Faktor Pakistan
Seminar Internasional ini dihadiri panelis dari India yakni Letnan Jenderal (Purn) Syed Ata Hasnain yang merupakan perwira tinggi yang pernah menjadi General Officer Commanding of the Indian Army. Utpal Kaul dari International Coordinator of Global Kashmiri Pandit Diaspora dan Dr. Anil Taploo, putra tokoh Jammu Kashmir Amar Shaheed Pandit Tikalal. Sedangkan dari Indonesia yakni Dosen Universitas Paramadina Dr. Ahmad Qisa’i dan mantan wartawan Jakarta Post Veeramalla Anjaiah. Seminar Internasional dipimpin moderator Dr. Asep Setiawan, Kepala Program Magister Ilmu Politik, Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam seminar yang berlangsung secara virtual ini Syed Ata Hasnain menceritakan pengalaman bagaimana pada tahun 1947 dimana Maharaja Hari Singh salah seorang penguasa di Jammu dan Kashmir meminta bantuan India untuk mencegah situasi yang memburuk di wilayah itu. Dengan langkah itu Maharaja memutuskan untuk berada di pihak India.
Sementara itu Utpal Kaul dan Anil Taploo menjelaskan pengalaman tahun 1947 dimana adanya intervensi negara tetangga India dalam kasus Jammu dan Kashmir. Akibat adanya keterlibatan negara tetangga India maka situasi menjadi berat bagi masyarakat di wilayah ini. Mantan wartawan Jakarta Post Veeramalah menyimpulkan bahwa kekacauan di Jammu dan Kashmir adalah akibat keterlibatan Pakistan. Sementara itu Dr Ahmad Qisa’i berpendapat dengan melalui pendekaan agen dan struktur banyak masalah di Kawasan Jammu dan Kashmir ini yang perlu diselesaikan. Upaya saat ini dengan mengendalikan Jammu dan Kashmir langsung oleh pemerintah New Delhi merupakan pilihan kebijakan yang masih dapat dikembangkan lagi untuk lebih baik dalam menciptakan perdamaian di Jammu-Kashmir. Namun demikian Ahmad Qisa’i mencatat bahwa angka kekerasan di Jammu dan Kashmir belakangan ini telah menurun sejak di bawah pemerintahan New Delhi bukan lagi otonomi. (AS/FISIP)
Kamis (20/10/2022), Amerika Serikat telah melakukan banyak upaya untuk berupaya mengubah untuk perilaku dan mengubah pemerintahan di Iran. Upaya terakhir yang dilakukan Amerika Serikat ini dengan menggunakan tuduhan pembunuhan terhadap Mahsa Amini oleh aparat kepolisian Iran.
Demikian disampaikan Duta Besar Iran di Indonesia Mohammd Khoush Heikal Azad dalam acara Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta hari Kamis (20/10). Hadir membuka acara ini Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si.
Isu yang diangkat ini adalah sebagian dari paparan mengenai program nuklir Iran yang dinyatakan Iran bertujuan damai. Menurut Dubes Iran Mohammad Azad, kerusuhan di Iran dimulai dari dua kata kunci penciptaan korban dan membunuh massa ini oleh aparat kepolisin Iran di media sosial dengan mengaktifkan robot dengan tujuan menggulingkan pemerintah Iran. Setelah sebulan penyelidikan yang teliti oleh 19 dokter ahli, katanya, ditentukan bahwa almarhumah Mahsa Amini meninggal dunia karena komplikasi otak yang sudah lama dialaminya.
Dubes Iran Mohammad Azad menjelaskan bahwa ratusan ribu orang Iran sangat menentang para musuh di Iran dan orang Iran yang jumlahnya sedikit di luar negeri. Para pendukung kerusuhan di luar negeri merupakan orang-orang munafik, katanya. Kelompok Mujahidin Khalq misalnya merupakan pembelot dan orang orang yang ingin menciptakan kerajaan. “Mereka yang suka sekali Shah Iran yang dijatuhkan rakyat Iran tahun 1979,” tutur Dubes Iran Mohammad Azad.
Selain itu di luar negeri aktif pula Partai Komala Kurdistan yang pada awal revolusi Iran ingin memisahkan dari Iran. Setelah 43 tahun mereka tujuan sama, mereka jumlahnya kecil dibandingkan jumlah orang Iran di luar negeri
Dubes Iran Azad penutupan kuliahnya menegaskan, periode hegemoni telah berakhir dan dalam pandangan dan dalam tatanan baru. “Dan dengan penurunan relatif kekuatan besar negara-negara tertentu maka negara- negara dengan kekuatan medium power harus berupaya memperlihatkan kedudukan mereka melalui berbagai cara dalam peta politik dunia,” katanya.
Ketidakadilan global
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si menyatakan Kuliah Umum Dubes Iran Mohammd Khoush Heikal Azad ini akan dilanjutkan dengan Diskusi Buku karya Dubes Dian Wirengjurit. Dubes Dian adalah Dubes RI di Iran pada tahun 2012 sampai 2016.
Mengenai buku yang ditulis Dubes Dian ini dikatakan penting untuk mahasiswa Prodi Ilmu Politik FISIP UMJ Konsentrasi Hubungan Internasional. Buku ini jelas Rektor UMJ, berbicara soal nuklir, bicara soal militer termasuk banyak hal mengenai embargo senjata.
“Bagi saya negara seperti Iran dan juga negara-negara Muslim lainnya sesungguhnya menjadi korban pertarungan yang tidak seimbang terutama melalui lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto. Ini merupakan ketidakadilan global dimana lima negara ini bisa semena-mena, bisa seenaknya sendiri dan mengatur kemauan sendiri
Pada satu sisi aturan yang sama berlaku untuk negara tertentu tapi pada sisi lain tidak berlaku untuk negara lain,” tutur Rektor UMJ. “Ketidakakadilan global ini saya fikir akan berakhir ketika isu Perang Dingin berakhir saat runtuhnya Uni Soviet. Tetapi dalam perkembangan berikutnya yang terjadi adalah Uni Soviet mengalami metamorfosis yang wujudnya menjadi Rusia,” jelas Dr. Ma’mun Murod.
Menurut Rektor UMJ, terdapat sisi lain yang muncul yakni adanya negara superpower baru yang bernama China. Dalam perjalanannya juga dalam banyak hal sudah menunjukkan arogasninya dengan menebar utang luar negeri ke berbagai negara yang salah satu korbannya Indonesia, katanya.
Penulis buku Iran: Nuklir, Sanksi Militer dan Diplomasi Dian Wirengjurit menyebutkan berbagi bukti menunjukkan Amerika Serikat berusaha untuk menjatuhkan berbagai sanksi karena Iran dituduh mengembangkan senjata nuklir. Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani dalam pembahasan buku ini antara lain perlunya membedakan antara pengembangan nuklir untuk tujuan damai dengan nuklir untuk senjata. Indonesia memiliki pendapat untuk menolak segala bentuk pengembangan nuklir untuk senjata namun mendukung nuklir untuk tujuan damai seperti untuk energi listrik.
Kegiatan diskusi buku dengan Moderator Dr. Asep Setiawan ini merupakan kerjasama Program Studi Ilmu Politik, Program Studi Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Centre for Economic and Democracy Study, Penerbit Kompas serta didukung Asosiasi Program Studi Ilmu Politik. (AS/FISIP)
Assalamu alaikum, FISIP UMJ akan melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat Internasional dengan 2 Universitas dari India (ADPYU dan Abhinav Education Society) tanggal 1-10 Nov 2022.
Kami mengundang Opeing Ceremony dan Seminar Internasional Selasa 1 November 2022 pkl 8.45 WIB. Berikut adalah link zoom :
Topic: International Seminar : Promoting The Betawi Local Tradition to Global Community : Lesson Learn From India Time: Nov 1, 2022 08.45 Jakarta