Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menjadi delegasi dalam 5th IHEX International Islamic Healthcare Conference 2023, 25-27 Agustus 2023, di Nusantara Hall ICE BSD. Sebanyak sebelas mahasiswa menjadi delegasi atas undangan resmi dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI).
Konferensi ini merupakan bagian dari upaya membangkitkan ekosistem kesehatan syariah dan pelayanan kesehatan bagi umat di Indonesia. IHEX Ke-5 mengangkat tema yang berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu Islamic Finance & Syariah Hospital Chain, melanjutkan isu sebelumnya tentang kebangkitan ekosistem kesehatan syariah.
Membaca Al-qur’an tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga keistimewaan. Dalam salah satu hadits riwayat Tarmidzi dikatakan bahwa membaca satu huruf Al-Quran dapat mendatangkan satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.
Pemahaman itulah yang membuat Mastia Lestaluhu tertarik menekuni baca Quran sejak duduk di kelas 4 SD. Hal itu kemudian mengantarkan alumni program studi Hukum Perdata Islam Fakultas Ilmu Agama Universitas Muhammadiyah Jakarta ini sebagai Qoriah internasional di tahun 2011.
Tim yang beranggotakan Razandinta Tafshiilaa Lubna, Muhammad Hafidz Assdhidiqy, dan Adam Muhammad Akbar Rahmat Gianto Habiballah, yang dibimbing oleh dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD.FINASIM, MKes., ini memenangkan kategori life science. Ketiganya menampilkan karya dengan judul HIMETAN Tempeh as Indonesian Nutraceutical Product mengalahkan 221 tim lainnya.
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengirimkan 12 mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Tahun 2023 ke Provinsi Songkhla, Thailand. KKN Internasional ini merupakan kerja sama UMJ dengan Islamic Integrated School Network Thailand. Mahasiswa UMJ yang mengikuti KKN Internasional ditempatkan di 7 (tujuh) sekolah yaitu Phattanasart Foundation School, Prix Municipality school, Woraphat School, Darulmujahideen School, Prateeptham Foundation School, Sangkhom Islam Wittaya School dan Anuban Muslim Krabi School. Di Thailand mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN selama 30 hari. Baca juga : LPPM UMJ Seleksi Peserta KKN Internasional
Serah terima mahasiswa peserta KKN Internasional dilakukan oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si didampingi oleh Kepala KKUI UMJ Endang Zakaria dan Sekretaris LPPM Darto, kepada tujuh Kepala Sekolah di Provinsi Songkhla tersebut. Adapun peserta KKN Internasional adalah Aisha Diva Caledonia (Prodi Kesehatan Masyarakat FKM) dan Nursyifa Alifiah (Prodi Gizi, FKK) akan di ber-KKN di Phattanasart Foundation School. Wirdatul Jannah (Prodi Kesehatan Masyarakat, FKM) dan Shzalfa Azzahra (Prodi Keperawatan, FIK) akan di ber-KKN di Prix Municipality school. Sedangkan Syaamil Abdul Qohar (Prodi Teknik Kimia, FT) akan ber-KKN di Woraphat School.
Dua Qoriah internasional turut menyemarakkan Hari Bermuhammadiyah (HBM) Universitas Muhammadiyah Jakarta ke-6 yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam (FAI), di Masjid At-Taqwa UMJ, Sabtu, (05/08/2023). Keduanya yaitu Maria Ulfa, S.Ag., dan Mastiah Lestaluhu, S.Sy., CPSM., CHC., MA., merupakan alumni FAI UMJ.
Pada kesempatan tersebut Maria dan Mastia menampilkan tilawatil Qur’an dengan merdu dan syahdu. Suaranya yang melantunkan Surat Al Isra ayat 9 ini menggema di Masjid At-Taqwa UMJ. Perpaduan suara kedua Qoriah internasional ini membuat jamaah terpukau. “Menghadiri acara HBM membuat saya senang karena dapat bertemu kembali dengan para guru di FAI. Tapi tetap, FAI UMJ perlu lebih banyak menghadirkan para alumni,” ujar Mastiah.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan seleksi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, di ruang rapat LPPM UMJ, Rabu, (12/07/2023). LPPM UMJ bersama dengan Bagian Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI) UMJ melakukan seleksi wawancara kepada 20 mahasiswa yang akan mengikuti program tersebut.
Wawancara dilakukan oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati dan Kepala KUI UMJ, Endang Zakaria, MH. Tahun 2023 ini KKN/ Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) internasional akan berlokasi di 3 sampai 4 sekolah Islam di Provinsi Songkhla, Thailand.
Program Studi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik FISIP UMJ menggelar seminar internasional dengan mengusung tema ‘Remembering 1989 Tiananmen Square Tragedy: why it happened and how it was crushed?’. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring di auditorium Kasman Singodimedjo Fisip Umj, Senin, (05/06/2023).
Pembicara seminar ini melibatkan kalangan akademisi dari India dan Indonesia. Dari India telah hadir secara virtual mantan Direktur Jenderal Infrantri militer India Letjen (Purn) Rameshwar Yadav Dekan School of International Studies, Jawaharlal Nehru University, Prof. Srikanth Kondapalli, dan Dr. Mahesh Ranjan Debata, Dosen Jawaharlal Nehru University. Sedangkan dari Indonesia Dr. Sri Yunanto dari Program Magister Ilmu Politik, FISIP UMJ, wartawan senior Veeramalla Anjaiah, Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ Debbie Affianty M.Si dan wartawan senior Telly Nathalia. Seminar ini dipimpin oleh Dr. Asep Setiawan dari Prodi Magister Ilmu Politik FISIP UMJ. Kaprodi Magister Ilmu Politik Dr. Lusi Andriyani membuka acara mewakili Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satipsi dan Kaprodi Ilpol Dr. Usni.
Undergraduate Political Science Program and Magister Political Science Program Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Jakarta Proudly Presents :
International Seminar: Indonesian Humanitarian Responses on Uyghur
Welcoming Speech :
Dr. Evi Satispi, M.Si, Dean of Faculty of Social and Political Sciences
Speaker :
Mr. Abdul Hakim Idris, Executive Director of Center for Uyghur Studies
Mohammad Asruchin, Former Indonesian Ambassador to Uzbekistan
Aat Surya Safaat, Indonesian Senior Journalist
Dr. Asep Setiawan MA, Lecturer at Universitas Muhammadiyah Jakarta
Mr Mohd Khairul Anwar, Angkatan Belia Islam Malaysia
Moderator : Ali Noer Zaman, MA.
Monday, 3 April 2023 04.00 – 06.00 PM Place: Aula Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universtitas Muhammadiyah Jakarta
Aksi terorisme tidak hanya menghilangkan nyawa, tapi juga dinilai sebagai tindakan yang merusak demokrasi. Hal tersebut dinyatakan oleh Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Former Director-General of the Assam Rifles dalam Seminar International Dangers of Terrorism: Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks, Kamis (24/11). Seminar yang digelar secara hybrid di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ menghadirkan akademisi dan pakar yang konsen mengkaji dan melawan aksi terorisme.
Dua pembicara hadir secara luring yaitu dosen Magister Ilmu Politik FISIP UMJ Dr. Sri Yunanto dan Senior Research Fellow at CSEAS Indonesia Veeramalla Anjaiah. Sedangkan pembicara lainnya hadir secara daring, diantaranya Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Senior Fellow at the Observer Research Foundation (ORF) Dr. Sameer Patil, dan Prof. Dr. Irfan Idris, MA. Direktur Deradikalisasi Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Shokin juga menilai tindakan terorisme telah mengakibatkan ancaman perang antara India dan Pakistan. Dimensi inilah yang menyebabkan konflik baru selain masalah Kashmir. Sri Yunanto membenarkan pandangan Shokin tentang adanya hubungan India dan Pakistan yang memburuk akibat tindak terorisme di Mumbai waktu itu. Disebutkan alasan memburuknya hubungan karena tuduhan bahwa Dinas Intelijen Pakistan mendukung dan melatih Lashkar-e-Taiba (LeT).
Sementara Veeramalla Anjaiah, peneliti senior Fellow at CSEAS Indonesia menjelaskan, serangan terhadap Mumbai yang menelan korban banyak itu dilakukan tiga hari dalam lima gelombang. Gelombang pertama dilakukan Ismail Khan di Stasiun Kereta Api Chatpathi Shivaji. Gelombang kedua serangan berlangsung di kafe Leopol. Serangan ketiga di Hotel Taj Mahal. Serangan keempat di Hotel Oberai dan Trident. Serangan kelima di Rumah Nariman.
Veeramalah berharap tragedi Mumbai ini tidak dilupakan begitu saja dan keadilan terhadap para pelaku masih harus terus diupayakan sebagai penghormatan terhadap korban tindak terorisme.
Di bagian lain, Irfan menjelaskan bila belajar dari berbagai tindak terorisme terutama sejak bom Bali, Indonesia memiliki Strategi Nasional Pencegahan Terorisme melalui UU No 5 Tahun 2018. Dalam UU ini disebutkan bahwa pencegahan tindak terorisme melalui pendekatan soft power dan hard power.
Pelaksanaan program deradikalisasi di Lapas dilakukan secara terpadu, sistematis, dan berkesinambungan sepanjang tahun 2022 dengan menempatkan personel dari Subdit Pengembangan Lapas di wilayah Nusakambangan dan Gunung Sindur, katanya.
Seminar ini merupakan kerjasama Prodi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik dengan kelompok Sahabat India di Indonesia, didukung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Evi Satispi M.Si. Dihadiri sekitar 86 peserta mahasiswa dan dosen serta secara langsung dan ditayangkan di You Tube Channel FISIP UMJ.
Sebelum mengawali seminar, seluruh peserta seminar melakukan one minute silence dalam rangka memperingati tragedi aksi terorisme di Mumbai, untuk mengenang para korban dan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban. (AS/FISIP)