Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan seleksi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, di ruang rapat LPPM UMJ, Rabu, (12/07/2023). LPPM UMJ bersama dengan Bagian Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI) UMJ melakukan seleksi wawancara kepada 20 mahasiswa yang akan mengikuti program tersebut.
Wawancara dilakukan oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati dan Kepala KUI UMJ, Endang Zakaria, MH. Tahun 2023 ini KKN/ Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) internasional akan berlokasi di 3 sampai 4 sekolah Islam di Provinsi Songkhla, Thailand.
Program Studi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik FISIP UMJ menggelar seminar internasional dengan mengusung tema ‘Remembering 1989 Tiananmen Square Tragedy: why it happened and how it was crushed?’. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring di auditorium Kasman Singodimedjo Fisip Umj, Senin, (05/06/2023).
Pembicara seminar ini melibatkan kalangan akademisi dari India dan Indonesia. Dari India telah hadir secara virtual mantan Direktur Jenderal Infrantri militer India Letjen (Purn) Rameshwar Yadav Dekan School of International Studies, Jawaharlal Nehru University, Prof. Srikanth Kondapalli, dan Dr. Mahesh Ranjan Debata, Dosen Jawaharlal Nehru University. Sedangkan dari Indonesia Dr. Sri Yunanto dari Program Magister Ilmu Politik, FISIP UMJ, wartawan senior Veeramalla Anjaiah, Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ Debbie Affianty M.Si dan wartawan senior Telly Nathalia. Seminar ini dipimpin oleh Dr. Asep Setiawan dari Prodi Magister Ilmu Politik FISIP UMJ. Kaprodi Magister Ilmu Politik Dr. Lusi Andriyani membuka acara mewakili Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satipsi dan Kaprodi Ilpol Dr. Usni.
Undergraduate Political Science Program and Magister Political Science Program Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Jakarta Proudly Presents :
International Seminar: Indonesian Humanitarian Responses on Uyghur
Welcoming Speech :
Dr. Evi Satispi, M.Si, Dean of Faculty of Social and Political Sciences
Speaker :
Mr. Abdul Hakim Idris, Executive Director of Center for Uyghur Studies
Mohammad Asruchin, Former Indonesian Ambassador to Uzbekistan
Aat Surya Safaat, Indonesian Senior Journalist
Dr. Asep Setiawan MA, Lecturer at Universitas Muhammadiyah Jakarta
Mr Mohd Khairul Anwar, Angkatan Belia Islam Malaysia
Moderator : Ali Noer Zaman, MA.
Monday, 3 April 2023 04.00 – 06.00 PM Place: Aula Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universtitas Muhammadiyah Jakarta
Aksi terorisme tidak hanya menghilangkan nyawa, tapi juga dinilai sebagai tindakan yang merusak demokrasi. Hal tersebut dinyatakan oleh Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Former Director-General of the Assam Rifles dalam Seminar International Dangers of Terrorism: Commemorating the Tragedy of 26/11 Mumbai Terror Attacks, Kamis (24/11). Seminar yang digelar secara hybrid di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ menghadirkan akademisi dan pakar yang konsen mengkaji dan melawan aksi terorisme.
Dua pembicara hadir secara luring yaitu dosen Magister Ilmu Politik FISIP UMJ Dr. Sri Yunanto dan Senior Research Fellow at CSEAS Indonesia Veeramalla Anjaiah. Sedangkan pembicara lainnya hadir secara daring, diantaranya Letjen (Purn) Shokin Chauhan, Senior Fellow at the Observer Research Foundation (ORF) Dr. Sameer Patil, dan Prof. Dr. Irfan Idris, MA. Direktur Deradikalisasi Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Shokin juga menilai tindakan terorisme telah mengakibatkan ancaman perang antara India dan Pakistan. Dimensi inilah yang menyebabkan konflik baru selain masalah Kashmir. Sri Yunanto membenarkan pandangan Shokin tentang adanya hubungan India dan Pakistan yang memburuk akibat tindak terorisme di Mumbai waktu itu. Disebutkan alasan memburuknya hubungan karena tuduhan bahwa Dinas Intelijen Pakistan mendukung dan melatih Lashkar-e-Taiba (LeT).
Sementara Veeramalla Anjaiah, peneliti senior Fellow at CSEAS Indonesia menjelaskan, serangan terhadap Mumbai yang menelan korban banyak itu dilakukan tiga hari dalam lima gelombang. Gelombang pertama dilakukan Ismail Khan di Stasiun Kereta Api Chatpathi Shivaji. Gelombang kedua serangan berlangsung di kafe Leopol. Serangan ketiga di Hotel Taj Mahal. Serangan keempat di Hotel Oberai dan Trident. Serangan kelima di Rumah Nariman.
Veeramalah berharap tragedi Mumbai ini tidak dilupakan begitu saja dan keadilan terhadap para pelaku masih harus terus diupayakan sebagai penghormatan terhadap korban tindak terorisme.
Di bagian lain, Irfan menjelaskan bila belajar dari berbagai tindak terorisme terutama sejak bom Bali, Indonesia memiliki Strategi Nasional Pencegahan Terorisme melalui UU No 5 Tahun 2018. Dalam UU ini disebutkan bahwa pencegahan tindak terorisme melalui pendekatan soft power dan hard power.
Pelaksanaan program deradikalisasi di Lapas dilakukan secara terpadu, sistematis, dan berkesinambungan sepanjang tahun 2022 dengan menempatkan personel dari Subdit Pengembangan Lapas di wilayah Nusakambangan dan Gunung Sindur, katanya.
Seminar ini merupakan kerjasama Prodi Ilmu Politik dan Magister Ilmu Politik dengan kelompok Sahabat India di Indonesia, didukung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod M.Si dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Evi Satispi M.Si. Dihadiri sekitar 86 peserta mahasiswa dan dosen serta secara langsung dan ditayangkan di You Tube Channel FISIP UMJ.
Sebelum mengawali seminar, seluruh peserta seminar melakukan one minute silence dalam rangka memperingati tragedi aksi terorisme di Mumbai, untuk mengenang para korban dan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga korban. (AS/FISIP)
Program pertukaran mahasiswa dan dosen antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), dengan Akeenkya DY Patill University (ADYPU) dan Abhinav Education Society, India, resmi ditutup oleh Wakil Dekan I FISIP UMJ Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., di Aula Kasman Singodimedjo, Selasa (08/11).
Kegiatan resmi ditutup setelah seluruh mahasiswa dan dosen menyelesaikan rangkaian International Community Service Program selama sepuluh hari di Perkampungan Setu Babakan, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam rangkaian penutupan Wakil Dekan II FISIP UMJ, Seluruh Ketua Program Studi, dosen, dan mahasiswa FISIP UMJ. Selain itu dosen dari ADYPU dan Abhinav Education Society juga turut hadir secara daring.
Amin Sabana, S.Sos., M.Si., sebagai ketua pelaksana International Community Service Program mengatakan bahwa setelah program tersebut berakhir, akan kolaborasi lainnya antara ketiga kampus. Tanggapan selaras terkait program tersebut juga datang dari berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, dosen, dan pimpinan dari masing-masing universitas.
Sementara itu, Head School of Management ADYPU Prof. Bhausaheb Londhe, mengatakan bahwa pertukaran mahasiswa yang dilakukan dengan FISIP UMJ sangat berkesan. Hal tersebut diakui olehnya karena sebelumnya ADYPU telah banyak melakukan pertukaran mahasiswa, tapi belum pernah menemukan program seperti yang dilakukan oleh FISIP UMJ.
Wakil Dekan I FISIP UMJ Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., berharap kerja sama antara FISIP UMJ, ADYPU, dan Abhinav Education Society dapat terus berlanjut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi. Kami berharap ada tindak lanjut kerja sama baik dalam hal penelitian, pertukaran mahasiswa, dosen tamu meskipun nanti dilakukan secara daring,” ungkap Amin.
Sebanyak 24 mahasiswa dan 10 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang terbagi dalam 4 kelompok mempresentasikan hasil observasi dan rekomendasi dalam mempromosikan kebudayaan betawi ke dunia internasional dalam bentuk audio visual. Pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Setu Babakan yang turut hadir menyaksikan dan menyimak hasil observasi sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Nurul Fadhilah, Satuan Pelaksana Pelayanan dan Informasi UPK Setu Babakan mengatakan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari observasi para mahasiswa dan dosen yang terlibat sangat berharga.
“Kami membutuhkan banyak masukan saran dari berbagai pihak, baik dari akademisi, praktisi, maupun masyarakat yang berada di dalam dan di luar kawasan. Kami mendapatkan saran dan masukan yang sangat berharga dari program ini (International Community Service Program),” ungkap Nurul.
Nurul juga mengapresiasi hasil observasi mahasiswa yang dikemas dalam bentuk video. Video tersebut mencakup beberapa unsur kebudayaan mulai dari kesenian, kuliner, kearifan lokal dan desa wisata, serta permainan khas Betawi. Menurut Nurul, video tersebut menjadi bahan literasi yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Betawi di daerahnya masing-masing. (DN/KSU).