Kategori
Berita Kampus

Prof. Masyitoh: Kebaya Jadi Jati Diri Bangsa dan Simbol Persatuan Perempuan Indonesia

Kebaya merupakan jati diri bangsa dan simbol persatuan perempuan Indonesia. Hal ini karena semua perempuan dari berbagai suku, bangsa, dan berbagai profesi di Indonesia, semuanya berhak berpakaian kebaya.

Baca juga : Pertama Kali Diperingati, UMJ dan Kowani Gelar Sosialisasi Hari Kebaya Nasional

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. di Gedung Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/07/2024).

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2024/07/prof-masyitoh-kebaya-jadi-jati-diri-bangsa-dan-simbol-persatuan-perempuan-indonesia/

Kategori
Berita Kampus

Chusnul Mar’iyah: Ada Miskonsepsi Ajaran Islam Tentang Hak Perempuan

Agama Islam sangat memuliakan perempuan. Sejak zaman Nabi Muhammad Saw., paham tentang kemuliaan perempuan telah disyiarkan. Namun, ajaran itu mengalami miskonsepsi yang berakibat pada segala aspek kehidupan.

Baca juga : Diskusi Prodi MIPOL FISIP UMJ dan University of Wisconsin AS Bahas Islam dan Hak Perempuan

Hal itu disampaikan Dosen Prodi Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (MIPOL FISIP UMJ) Chusnul Mar’iyah, Ph.D. saat memberikan pengantar pada acara Focus Group Discussion,di Ruang Rapat Moeljadi Djodjomartono FISIP UMJ, Senin (15/07/2024).

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2024/07/chusnul-mariyah-ada-miskonsepsi-ajaran-islam-tentang-hak-perempuan/

Kategori
Berita Kampus

Diskusi Prodi MIPOL FISIP UMJ dan University of Wisconsin AS Bahas Islam dan Hak Perempuan

Program Studi Magister Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (MIPOL FISIP UMJ) dan University of Wisconsin Amerika Serikat melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) membahas isu Islam dan perempuan.

Baca juga : Dosen MIPOL UMJ Himbau Jurnalis Terus Tingkatkan Kompetensi

FGD yang berlangsung di Ruang Rapat Moeljadi Djodjomartono FISIP UMJ, Senin (15/07/2024), ini melibatkan perwakilan dari berbagai organisasi perempuan Islam. Fasilitator FGD Chusnul Mar’iyah, Ph.D. menerangkan, kegiatan ini sangat penting dan menjadi audit organisasi perempuan Islam di Indonesia.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2024/07/diskusi-prodi-mipol-fisip-umj-dan-university-of-wisconsin-as-bahas-islam-dan-hak-perempuan/

Kategori
Berita Kampus

KOWANI Tingkatkan Pendidikan Perempuan bersama UMJ

Kongres Wanita Indonesia yang dikenal dengan KOWANI menggandeng Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk bersama meningkatkan pendidikan perempuan Indonesia. Misi ini diwujudkan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (24/01/2024).

Baca juga : Ketum PP Aisyiyah: Prof. Masyitoh Perempuan Tauladan

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Ketua Umum KOWANI Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., pada Pembukaan Rapat Kerja V KOWANI 2024 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menurut Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., MoU tersebut adalah sebuah langkah maju dari KOWANI. “Kami berterima kasih telah diajak MoU. Harapannya segera ada tindak lanjut,” ungkap Ma’mun. Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa melalui MoU, banyak hal yang dapat dilakukan bersama antara UMJ dan KOWANI.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2024/01/kowani-tingkatkan-pendidikan-perempuan-bersama-umj/

Kategori
Berita Kampus

Peringati Hari Ibu, PSGA UMJ Refleksikan Peran Perempuan dari Berbagai Perspektif

Dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2023, Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSGA UMJ) merefleksikan peran perempuan dalam ketahanan keluarga dari berbagai perspektif melalui webinar bertajuk Peranan Perempuan dalam Ketahanan Keluarga, Rabu, (20/12/2023).

Baca juga : Webinar PSGA UMJ Teladani Sosok Perempuan Perawi Hadis

Peringatan hari ibu bukan hanya dimaknai sebagai perayaan, tetapi juga bagaimana peran perempuan dalam keluarga. Ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting di dalam keluarga, oleh karenanya perlu ada peran perempuan-perempuan yang berkualitas dalam membentuk sebuah ketahanan keluarga yang baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PSGA UMJ, yang juga menjabat sebagai dosen Fakultas Agama Islam UMJ, Dr. Oneng Nurul Bariyah, M.Ag., dalam sambutannya sekaligus membuka acara.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/12/peringati-hari-ibu-psga-umj-refleksikan-peran-perempuan-dari-berbagai-perspektif/

Kategori
Berita Kampus

Webinar PSGA UMJ Teladani Sosok Perempuan Perawi Hadis

Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSGA UMJ) gelar webinar bertajuk Islam, Perempuan, dan Peradaban, Kamis (21/09/2023). Menghadirkan Dr. Nahlah Shabry El-Siedy, Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Al-Azhar Mesir, webinar berlangsung sangat interaktif membahas sosok perempuan perawi hadis.

Baca juga : PSGA UMJ Gelar Kajian Keilmuan Perempuan di Bulan Ramadan

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengapresiasi webinar yang mengangkat tema perempuan tersebut. “Islam itu agama pembebas perempuan. Semoga seminar ini dapat menghasilkan pandangan baru tentang Perempuan,” ungkapnya.

Ma’mun juga mengatakan bahwa tokoh perempuan Islam lainnya seperti Khodijah, Aisyah, dan Fatimah adalah sederet nama yang mewarnai perkembangan Islam pada masa itu. Menurutnya Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki posisi tegas soal perempuan karena aturan yang dijelaskan Al-Qur’an soal pembagian zakat, waris, dan poligami menunjukkan tingginya derajat perempuan.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/magister-studi-islam-umj-bahas-islam-dan-perempuan/

Kategori
Berita Kampus

LPPA PWA DKI Jakarta Bahas Peran Perempuan Dalam Politik

, menyebut posisi perempuan strategis dalam pembangunan politik. Jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pemilih laki-laki. Hal tersebut disampaikan saat memaparkan materi dalam Diskusi Publik Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Aula Hotel Alia Cikini secara hybrid, Rabu (27/9/23).

Baca juga : PWM DKI Jakarta: Warga Muhammadiyah Tidak Boleh Apatis

“Dalam survei Litbang Kompas, potensi suara perempuan sangat banyak dibanding laki-laki. Perempuan sangat strategis dalam politik, tentu dalam hal suara. Untuk itu, partisipasi perempuan ke depan dalam politik sangat penting. Hal itu terlihat dengan data bahwa dengan tujuh puluh dua persen memilih, dan sisanya golput,” pungkas Rofiq

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/lppa-pwa-dki-jakarta-bahas-peran-perempuan-dalam-politik/

Kategori
Berita Kampus

Wujudkan Perempuan Berkemajuan, LPPA PWA DKI Jakarta Bahas Pemilu Berkeadaban

Lembaga Penelitian dan Pengembangan ”Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta selenggarakan Diskusi Publik dengan tajuk Pemilu Berkeadaban Menuju Demokrasi Yang Lebih Baik di Aula Hotel Alia Cikini secara hybrid, Senin dan Rabu (25-27/9/23).

Penyelenggaraan Diskusi Publik ini sebagai bentuk komitmen ‘Aisyiyah yang tertuang dalam risalah perempuan berkemajuan. Risalah tersebut merupakan hasil dari Muktamar ke-48, yang mengharuskan ‘Aisyiyah untuk ikut berperan aktif membantu menyelesaikan masalah kebangsaan dalam hal ini tentang masalah kepemiluan dalam menyongsong pemilu 2024. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DKI Jakarta Drs. Hj. Elo Albugis, M.Ag., saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Baca juga : Camat Senen Dukung PWA DKI Jakarta Turunkan Angka Stunting

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Dr. Ir. Mutmainah, MM., sebagai organisasi perempuan terbesar ‘Aisyiyah memiliki komitmen untuk berperan aktif dan mendorong keterlibatan perempuan dalam semua aspek kehidupan terutama politik.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/wujudkan-perempuan-berkemajuan-lppa-pwa-dki-jakarta-bahas-pemilu-berkeadaban/

Kategori
Wawancara

Perempuan Perlu Bebaskan Diri dari Larangan yang Tidak Masuk Akal

Wawancara bersama Debbie Affianty., M.Si., Steering Committee Working Group on Women and P/CVE (WGWC), Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ. 

Pembahasan tentang kesetaraan gender seakan tak ada habisnya. Hingga kini masih saja ada ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, walaupun dahulu budaya patriarki pernah didobrak oleh sosok-sosok perempuan hebat.

Memang perempuan masa kini lebih bebas mendapatkan akses pendidikan, mengasah potensi, serta turut dalam upaya membangun peradaban, namun gagasan tentang kesetaraan perempuan masih perlu digaungkan. Masih banyak kebijakan formal struktural yang tidak menunjukkan nilai kesetaraan, seperti kebijakan cuti kerja bagi perempuan yang sedang berada di masa melahirkan dan menyusui.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/perempuan-perlu-bebaskan-diri-dari-larangan-yang-tidak-masuk-akal/

Kategori
Wawancara

“Spirit Kesetaraan Perempuan Masih Perlu Terus Diperjuangkan”

Wawancara dengan Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momen bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kilas balik sejarah kebangkitan gerakan perempuan. Budaya patriarki yang kental di masa lalu, dan bahkan masih kentara hingga sekarang,  menjadi momok tersendiri bagi perempuan. Bagaimana tidak? Dahulu perempuan tidak dianggap sebagai manusia yang memiliki nilai, melainkan sebagai makhluk yang posisinya di bawah laki-laki. Hal tersebut terlihat dari bahasa dan istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut orang dengan kelamin vagina. Misalnya dalam adat budaya jawa ada sebutan wanita dan wadon. Wanita berasal dari Bahasa Jawa yaitu wanito, singkatan dari wani ditoto, yang berarti berani ditata atau diatur. Sedangkan istilah wadon berasal dari Bahasa Kawi Wadu yang berarti kawula atau abdi, yakni orang yang diciptakan di dunia untuk menjadi abdi laki-laki. Oleh karenanya harus patuh pada laki-laki. Kedua istilah tersebut memperlihatkan adanya ketidaksetaraan antara dua makhluk ciptaan Tuhan tersebut. Penggunaan bahasa dan istilah tersebut mirip dengan apa yang dikaji oleh D Jupriono, Dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1947 Surabaya,  tentang Ketimpangan Gender dalam Bahasa Indonesia (Jurnal Parafrase Vol. 10 No.01, tahun 2010). Ketimpangan itulah yang menyebabkan perempuan kurang memiliki keberanian dalam melakukan aktivitas yang tidak dianggap sebagai wilayahnya.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/spirit-kesetaraan-perempuan-masih-perlu-terus-diperjuangkan/