Kategori
Berita Kampus

KOWANI Tingkatkan Pendidikan Perempuan bersama UMJ

Kongres Wanita Indonesia yang dikenal dengan KOWANI menggandeng Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk bersama meningkatkan pendidikan perempuan Indonesia. Misi ini diwujudkan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (24/01/2024).

Baca juga : Ketum PP Aisyiyah: Prof. Masyitoh Perempuan Tauladan

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Ketua Umum KOWANI Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., pada Pembukaan Rapat Kerja V KOWANI 2024 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menurut Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., MoU tersebut adalah sebuah langkah maju dari KOWANI. “Kami berterima kasih telah diajak MoU. Harapannya segera ada tindak lanjut,” ungkap Ma’mun. Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa melalui MoU, banyak hal yang dapat dilakukan bersama antara UMJ dan KOWANI.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2024/01/kowani-tingkatkan-pendidikan-perempuan-bersama-umj/

Kategori
Berita Kampus

Peringati Hari Ibu, PSGA UMJ Refleksikan Peran Perempuan dari Berbagai Perspektif

Dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2023, Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSGA UMJ) merefleksikan peran perempuan dalam ketahanan keluarga dari berbagai perspektif melalui webinar bertajuk Peranan Perempuan dalam Ketahanan Keluarga, Rabu, (20/12/2023).

Baca juga : Webinar PSGA UMJ Teladani Sosok Perempuan Perawi Hadis

Peringatan hari ibu bukan hanya dimaknai sebagai perayaan, tetapi juga bagaimana peran perempuan dalam keluarga. Ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting di dalam keluarga, oleh karenanya perlu ada peran perempuan-perempuan yang berkualitas dalam membentuk sebuah ketahanan keluarga yang baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PSGA UMJ, yang juga menjabat sebagai dosen Fakultas Agama Islam UMJ, Dr. Oneng Nurul Bariyah, M.Ag., dalam sambutannya sekaligus membuka acara.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/12/peringati-hari-ibu-psga-umj-refleksikan-peran-perempuan-dari-berbagai-perspektif/

Kategori
Berita Kampus

Webinar PSGA UMJ Teladani Sosok Perempuan Perawi Hadis

Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSGA UMJ) gelar webinar bertajuk Islam, Perempuan, dan Peradaban, Kamis (21/09/2023). Menghadirkan Dr. Nahlah Shabry El-Siedy, Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Al-Azhar Mesir, webinar berlangsung sangat interaktif membahas sosok perempuan perawi hadis.

Baca juga : PSGA UMJ Gelar Kajian Keilmuan Perempuan di Bulan Ramadan

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengapresiasi webinar yang mengangkat tema perempuan tersebut. “Islam itu agama pembebas perempuan. Semoga seminar ini dapat menghasilkan pandangan baru tentang Perempuan,” ungkapnya.

Ma’mun juga mengatakan bahwa tokoh perempuan Islam lainnya seperti Khodijah, Aisyah, dan Fatimah adalah sederet nama yang mewarnai perkembangan Islam pada masa itu. Menurutnya Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki posisi tegas soal perempuan karena aturan yang dijelaskan Al-Qur’an soal pembagian zakat, waris, dan poligami menunjukkan tingginya derajat perempuan.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/magister-studi-islam-umj-bahas-islam-dan-perempuan/

Kategori
Berita Kampus

LPPA PWA DKI Jakarta Bahas Peran Perempuan Dalam Politik

, menyebut posisi perempuan strategis dalam pembangunan politik. Jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pemilih laki-laki. Hal tersebut disampaikan saat memaparkan materi dalam Diskusi Publik Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Aula Hotel Alia Cikini secara hybrid, Rabu (27/9/23).

Baca juga : PWM DKI Jakarta: Warga Muhammadiyah Tidak Boleh Apatis

“Dalam survei Litbang Kompas, potensi suara perempuan sangat banyak dibanding laki-laki. Perempuan sangat strategis dalam politik, tentu dalam hal suara. Untuk itu, partisipasi perempuan ke depan dalam politik sangat penting. Hal itu terlihat dengan data bahwa dengan tujuh puluh dua persen memilih, dan sisanya golput,” pungkas Rofiq

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/lppa-pwa-dki-jakarta-bahas-peran-perempuan-dalam-politik/

Kategori
Berita Kampus

Wujudkan Perempuan Berkemajuan, LPPA PWA DKI Jakarta Bahas Pemilu Berkeadaban

Lembaga Penelitian dan Pengembangan ”Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta selenggarakan Diskusi Publik dengan tajuk Pemilu Berkeadaban Menuju Demokrasi Yang Lebih Baik di Aula Hotel Alia Cikini secara hybrid, Senin dan Rabu (25-27/9/23).

Penyelenggaraan Diskusi Publik ini sebagai bentuk komitmen ‘Aisyiyah yang tertuang dalam risalah perempuan berkemajuan. Risalah tersebut merupakan hasil dari Muktamar ke-48, yang mengharuskan ‘Aisyiyah untuk ikut berperan aktif membantu menyelesaikan masalah kebangsaan dalam hal ini tentang masalah kepemiluan dalam menyongsong pemilu 2024. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DKI Jakarta Drs. Hj. Elo Albugis, M.Ag., saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Baca juga : Camat Senen Dukung PWA DKI Jakarta Turunkan Angka Stunting

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Dr. Ir. Mutmainah, MM., sebagai organisasi perempuan terbesar ‘Aisyiyah memiliki komitmen untuk berperan aktif dan mendorong keterlibatan perempuan dalam semua aspek kehidupan terutama politik.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/wujudkan-perempuan-berkemajuan-lppa-pwa-dki-jakarta-bahas-pemilu-berkeadaban/

Kategori
Wawancara

Perempuan Perlu Bebaskan Diri dari Larangan yang Tidak Masuk Akal

Wawancara bersama Debbie Affianty., M.Si., Steering Committee Working Group on Women and P/CVE (WGWC), Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ. 

Pembahasan tentang kesetaraan gender seakan tak ada habisnya. Hingga kini masih saja ada ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, walaupun dahulu budaya patriarki pernah didobrak oleh sosok-sosok perempuan hebat.

Memang perempuan masa kini lebih bebas mendapatkan akses pendidikan, mengasah potensi, serta turut dalam upaya membangun peradaban, namun gagasan tentang kesetaraan perempuan masih perlu digaungkan. Masih banyak kebijakan formal struktural yang tidak menunjukkan nilai kesetaraan, seperti kebijakan cuti kerja bagi perempuan yang sedang berada di masa melahirkan dan menyusui.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/perempuan-perlu-bebaskan-diri-dari-larangan-yang-tidak-masuk-akal/

Kategori
Wawancara

“Spirit Kesetaraan Perempuan Masih Perlu Terus Diperjuangkan”

Wawancara dengan Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momen bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kilas balik sejarah kebangkitan gerakan perempuan. Budaya patriarki yang kental di masa lalu, dan bahkan masih kentara hingga sekarang,  menjadi momok tersendiri bagi perempuan. Bagaimana tidak? Dahulu perempuan tidak dianggap sebagai manusia yang memiliki nilai, melainkan sebagai makhluk yang posisinya di bawah laki-laki. Hal tersebut terlihat dari bahasa dan istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut orang dengan kelamin vagina. Misalnya dalam adat budaya jawa ada sebutan wanita dan wadon. Wanita berasal dari Bahasa Jawa yaitu wanito, singkatan dari wani ditoto, yang berarti berani ditata atau diatur. Sedangkan istilah wadon berasal dari Bahasa Kawi Wadu yang berarti kawula atau abdi, yakni orang yang diciptakan di dunia untuk menjadi abdi laki-laki. Oleh karenanya harus patuh pada laki-laki. Kedua istilah tersebut memperlihatkan adanya ketidaksetaraan antara dua makhluk ciptaan Tuhan tersebut. Penggunaan bahasa dan istilah tersebut mirip dengan apa yang dikaji oleh D Jupriono, Dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1947 Surabaya,  tentang Ketimpangan Gender dalam Bahasa Indonesia (Jurnal Parafrase Vol. 10 No.01, tahun 2010). Ketimpangan itulah yang menyebabkan perempuan kurang memiliki keberanian dalam melakukan aktivitas yang tidak dianggap sebagai wilayahnya.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/spirit-kesetaraan-perempuan-masih-perlu-terus-diperjuangkan/

Kategori
Berita Kampus

Keterlibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian di ASEAN

Kehadiran perempuan dalam permasalahan kelompok ekstremisme kekerasan mulai marak sebagai pelaku. Permasalahan ini menciptakan upaya baru bagi Working Group on Women Preventing Countering Violent Extremism (WGWC) untuk memberlakukan perempuan sebagai agen perdamaian sehingga perempuan tidak hanya bertindak sebagai korban atau pelaku.

Kutipan di atas disampaikan oleh Dosen Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), Debbie Affianty, S.IP., M.Si., dalam acara Briefing Media Kongkow Bareng Masyarakat Sipil yang bertemakan Menuju Women, Peace and Security (WPS) High Level Meeting. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, Minggu, (02/07/2023).

Baca juga : PRIF 2023 Angkat Tema Peran Perempuan di bidang Olahraga

“Pada acara side event ASEAN di Yogya nanti, kita akan sharing dengan teman-teman di Asia Tenggara tentang bagaimana keterlibatan perempuan yang dalam hal ini kita berupaya untuk mendorong mereka dalam sebuah kelompok. Bagaimana perempuan dan anak-anak dapat mengutarakan dan memperkaya lensa untuk mengidentifikasi tantangan yang ada di era modern ini sehingga dapat mencegah keterlibatan perempuan di dalam aksi-aksi terorisme,” ujar Debbie selaku Steering Commite WGWC.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/07/keterlibatan-perempuan-sebagai-agen-perdamaian-di-asean/

Kategori
Berita Kampus

PRIF 2023 Angkat Tema Peran Perempuan dibidang Olahraga

Pada bidang olahraga wanita dapat berperan membuka ruang untuk berekpresi. Sejauh ini, perempuan hanyalah objek pelengkap dalam bidang olahraga, misalnya dalam beberapa kasus olahraga profesional terbatas pada pemandu sorak atau sebagai media untuk promosi peralatan olahraga. Sehingga statusnya bukan sebagai pemain di bidang olahraga. Hal tersebut disampaikan oleh Puan Dinaphia, S.H., M.H dalam paparan materi Stadium Generale, Kamis (22/06/2023).

Studium Generale dalam rangka pembukaan Pekan Raya IMM FH (PRIF) mengangkat tema “Hakikat dan Peran Wanita Untuk Membuka Ruang Berekspresi Dalam Bidang Olaharaga” di Aula Fakultas Hukum (FH) UMJ yang dihadiri oleh Perwakilan Pimpinan IMM Cabang Cirendeu Almer Adiyatma Rahimsyah, S.H., Ketua Umum IMM FH UMJ Firman Mahmudi, Ketua Pelaksana PRIF Tanjung Badai. Diisi oleh narasumber Dosen FH UMJ Puan Dinaphia, S.H., M.H., Atlet Bokator Putri Asean Games Kamboja 2023 Riana Oktavia.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/06/prif-2023-angkat-tema-peran-perempuan-dibidang-olahraga/

Kategori
Berita Kampus

Tantangan Perempuan dalam Berpolitik

Kehadiran perempuan dalam politik dan misi kebangsaan sangat penting di tengah munculnya arus politik yang hendak merusak persatuan dalam berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan Prof. Siti Zuhro M.A., saat membahas tantangan perempuan dalam berpolitik dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah DKI Jakarta, Rabu (14/06/23).

Baca juga : Komunitas ‘Aisyiyah UMJ Laksanakan Ta’awun Sosial

Diskusi Ideopolitor dengan tema “Kepemimpinan Perempuan Mencerahkan Peradaban Bangsa” tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UMJ dengan menghadirkan diisi narasumber Prof. Siti Zuhro M.A., Dosen Magister Ilmu Politik UMJ dan UI Prof. Chusnul Ma’riyah, Ph.D., dan Dosen Magister Ilmu Politik UMJ Dr. Endang Sulastri, M. Si.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/pp-muhammadiyah/2023/06/tantangan-perempuan-dalam-berpolitik/