Kategori
Berita Kampus

Workshop Kurikulum: Pengembangan Kapasitas Administrasi Publik Dalam Era Society 5.0

Tangerang Selatan, 21 Juni 2023  –  Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia menggelar workshop kurikulum yang diselenggarakan di Aula Kasmansingodimedjo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik PTMA se-Indonesia dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Tobroni, M.Si dan Bapak Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A., serta dipandu oleh Ibu Dini Gandini, S.IP., M.A., sebagai moderator.

Narasumber pertama, Prof. Dr Tobroni, M.Si., dari  Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah memberikan materi dengan tema “Integrasi Keilmuan Administrasi Publik dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Beliau menyampaikan bahwa kehidupan ini tidak terlepas dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan agama. Hal itu sejalan dengan salah satu Panca Program Majelis DIKTI adalah Penguatan AIK 4 yaitu dengan integrasi AIK dan IPTEK. Penguatan kurikulum ini harus mencakup secara konseptual yang mencakup: Teori dan metode pendidikan; substantif pendidikan; tujuan pendidikan; dan filosofi pendidikan serta implementasi yang mencakup: Manajemen pendidikan; Proses belajar mengajar; dan Sarana pendidikan.

Ilmu harus diintegrasikan dengan Islam dalam bentuk ayatisasi ilmu, pengetahuan harus sejalan dengan kebenaran Al-Qur’an dan Hadits, mencari titik temu antara Islam dan ilmu pengetahuan, mengkomparasi antologi, epistimologi, dan aksiologi ilmu dalam Islam, kolaborasi ilmu dengan Islam, rekonstruksi ilmu dalam Islam, dan Islamisasi teknologi. Hal itu sejalan dengan visi pendidikan Muhammadiyah, yakni “Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar”. Untuk menjalan visi tersebut, Muhammadiyah membuat kurikulum AIK IV sebagai unggulan.

Di mana AIK IV itu mencakup: Iman, ilmu dan amal adalah trilogi asas hidup muslim; membahas Islam dan ilmu pengetahuan (dan teknologi dan seni); Ipteks adalah condisio sin quanon agar iman melahirkan amal saleh; Umat Islam banyak tertinggal dalam penguasaan dan pemanfaatan ipteks; Nalar ilmiah, tradisi ilmiah yang dibangun melalui AIK IV menjadi modal utama pembangunan peradaban umat; serta memperkokoh keimanan, etos kerja dan profesionalisme dalam bingkai ibadah.

Acara berikutnya dilanjutkan oleh narasumber kedua, yaitu Bapak Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dengan tema “Kompetensi Lulusan Prodi Administrasi Publik bagi Pengguna”.

Beliau menjelaskan terkait reformasi birokrasi yang saat ini sedang diusung yakni : Birokrasi yang berdampak; Reformasi bukan tumpukan kertas; Birokrasi lincah dan cepat. Kondisi kebijakan saat ini yang masih overregulated dan kurang efektif membutuhkan banyak penyederhanaan, agar kebijakan dapat lincah dan inovatif.

Di era disrupsi dan evolusi dalam dunia pekerjaan saat ini, transformasi birokrasi dilakukan dalam rangka menciptakan birokrasi kelas dunia dan pelayanan publik yang kompetitif, melalui transformasi organisasi, transformasi SDMA dan transformasi sistem kerja.

Terkait hal tersebut digitalisasi dalam sistem kerja dan pelayanan menjadi sangat penting. Digitalisasi jangan disalahartikan hanya dengan berbagai aplikasi yang diciptakan namun tentang bagaimana membuat tata kelola lebih sederhana, efektif dan efisien.

Selain itu, demi menjawab kebutuhan dimasa datang, perlu ada kurikulum yang dinamis. Untuk kebijakan yang lebih baik dimasa depan lulusan administrasi publik perlu memiliki kemampuan penyusunan kebijakan berbasis bukti. kemampuan penyusunan kebijakan berbasis nilai. kemampuan critical thinking dan desain thinking, kemampuan leadership dan komunikasi/networking, kemampuan digital, kemampuan belajar mandiri (adaptif learning), menjadikan dirinya sendiri sebagai center of learning , salah satunya melalui merdeka belajar pada jurusan Ilmu Administrasi Publik. Dengan begitu, kompetensi lulusan Ilmu Administrasi Publik dapat lebih berkualitas, sehingga bisa berperan sebagai analis kebijakan dan administrator publik yang kompenten dan profesional.

Dengan adanya workshop ini diharapkan dapat menerapkan AIK dalam kurikulum pendidikan dan diimplementasikan dalam kehidupan, serta agar lulusan Ilmu Administrasi Publik bisa lebih berkualitas, menjadi bagian dari solusi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara.

Kategori
Berita Kampus

Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP UMJ Adakan Pengabdian Masyarakat di Desa Mekarjaya, Bogor, Jawa Barat

Pada hari Rabu, 30 November 2022 telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta di Desa Mekarjaya, Bogor, Jawa Barat dalam pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh Masyarakat, Kelompok Tani, dan Anak-anak Desa Mekarjaya, Dosen Ilmu Administrasi Publik UMJ, yaitu Ibu Dr. Izzatusholekha, M.Si., Ibu Nida Handayani, S.IP., M.Si., Ibu Dini Gandini Purbaningrum, M.A., Bapak Muhammad Khoirul Anwar, S.Sos., M.Si., serta sejumlah Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Bapak Muhammad Khoirul Anwar, S.Sos., M.Si. menjelaskan tentang partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pengaduan audiens masyarakat

Pengabdian masyarakat ini dibagi menjadi beberapa kegiatan. Kegiatan pertama adalah Pojok Literasi dalam Mewujudkan Desa Cerdas. Pada kegiatan tersebut mahasiswa memberikan rak dan buku bacaan akademik, kisah nabi, kisah Islam, permainan puzzle, serta mengadakan games yang diikuti oleh anak-anak paud di Desa Mekarjaya. Perwakilan HIMIA Prodi Ilmu Administrasi menyampaikan harapannya Pojok Literasi ini dapat meningkatkan literasi anak anak di Mekarjaya sedari dini.

Kegiatan kedua memiliki tema Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Pengaduan yang diberikan oleh Bapak Muhammad Khoirul Anwar, S.IP., M.Si kepada masyarakat Desa Mekarjaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi apabila kepala desa di Desa Mekarjaya melakukan tindakan pungli, masyarakat dapat membuat laporan pengaduan secara online di Ombudsman Republik Indonesia.

Kegiatan ketiga adalah penyampaian edukasi terkait tanaman obat yang menjadi komoditas utama, seperti jahe dan lengkuas yang disampaikan oleh Ibu Izzatusholekha, M.Si.  Ibu Izzatusolekha menyampaikan komoditas rimpang selain dapat dimanfaatkan untuk pengobatan alami, juga bisa dimanfaatkan sebagai komoditas ekonomi yang menjanjikan.

Ibu Izzatusholekha, M.Si. menjelaskan tentang edukasi manfaat dan peluang ekonomk tanaman rimpang ke Kelompok Tani

Kegiatan ini diikuti dengan pelatihan pembuatan produk olahan dan digital marketing oleh Ibu Nida Handayani, S.IP., M.Si. Produk olahan dari tanaman obat lengkuas diolah menjadi serundeng dan jahe diolah menjadi permen yang menyehatkan. Setelah produk olahan selesai, dilakukan pengambilan foto produk yang akan ditampilkan di platform online. Disampaikan oleh Ibu Nida  Handayani produk olahan dapat menambah nilai jual bahan baku rimpang menjadi 7 sampai 15 kali lipat.

Di akhir kegiatan, dilaksanakan sesi foto bersama dengan masyarakat Desa Mekarjaya, Dosen dan Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait prosedur pengaduan dan dapat mengelola sumber daya alam dengan baik.

Sesi Foto Bersama Masyarakat Desa Mekarjaya dengan Dosen dan Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP UMJ