Kategori
Opini

Paradoks Pemilu Indonesia: Dari Pengerahan Massa Miskin, Perang Pidato, Hingga Kontras Hiburan Panggung Kampanye

Semenjak wafatnya ‘Babe’ Ridwan Saidi beberapa waktu silam, sosok yang bisa bercerita panjang dan detail mengenai sejarah berbagai anomali di Pemilu Indonesia semakin sulit didapatkan. Mungkin Babe Ridwan layaknya menjadi salah anggota suku Mohicans terakhir yang selamat dari ganasnya perang tentara Inggris melawan penghuni asli benua Amerika, suku Indian, pada tahun 1757 di Kanada.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/paradoks-pemilu-indonesia-dari-pengerahan-massa-miskin-perang-pidato-hingga-kontras-hiburan-panggung-kampanye/

Kategori
Opini

Perempuan Harus Melek Politik

Tidak ada alasan lagi bagi perempuan untuk tidak terjun ke dunia politik. Kebijakan affirmative action (Adawiyah, 2018) dengan sistem kuota pertama kali hanya ada dalam pemilu legislatif, di mana UU pemilu  dan UU partai memberikan peluang perempuan masuk di parlemen melalui kebijakan affirmative action 30 persen kuota perempuan di parlemen yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) No. 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/perempuan-harus-melek-politik/

Kategori
Opini

Money Politics dalam Penyelenggaraan Pemilu

Money is not sufficient, but is necessary for successful campaign. Money is necessary because campaign cannot be run without it”.

Pemilu tahun 2024 tinggal menghitung hari, tepatnya tanggal 14 Februari 2024 semua orang yang sudah mempunyai hak memilih akan menggunakan haknya. Namun sangat disayangkan karena dalam proses masih diwarnai dengan berbagai isu pelanggaran yang krusial, dari isu netralitas, data pemilih tetap, dan praktek money politics yang dilakukan peserta pemilu atau calon anggota legislatif/DPD.  

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/money-politics-dalam-penyelenggaraan-pemilu/

Kategori
Opini

Mengubah Paradigma Sekolah: Menuju Ruang Aman bagi Guru dan Siswa

Pada tahun 2023 silam, Universitas Muhammadiyah Jakarta berkolaborasi dengan Yayasan Attaqwa – Bekasi, Daya Riset Advokasi Perempuan dan Anak di Indonesia, dan Atiqoh Noer Alie Center, atas dukungan penuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui skema Program Dana Padanan 2023, mengadakan pendampingan bagi 60 pondok pesantren, madrasah dan sekolah yang bernaung di bawah Perguruan Attaqwa. Tulisan ini adalah catatan pembelajaran sekaligus refleksi kritis sepanjang program tersebut.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/mengubah-paradigma-sekolah-menuju-ruang-aman-bagi-guru-dan-siswa/

Kategori
Opini

Menjadi Muhammadiyah Secara Kaffah Bagi Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah

Diakui atau tidak, bagi kita yang saat ini bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), baik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), Rumah Sakit Muhammadiyah, Sekolah Muhammadiyah, dan lain sebagainya, terkadang masuk menjadi Warga Persyarikatan Muhammadiyah disebabkan ikatan kerja. Karena siapapun yang bekerja di AUM, harus memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM)

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/menjadi-muhammadiyah-secara-kaffah-bagi-karyawan-amal-usaha-muhammadiyah/

Kategori
Opini

Ibu dan Beragam Kompleksitas Perannya

Ibu menjadi sosok luar biasa dengan berbagai peran yang dijalankan. Di balik senyum hangat terdapat kekuatan yang memancar dalam setiap peran yang ia emban. Pada saat yang sama, ia menjalankan peran sebagai pendamping hidup sekaligus menjadi guru untuk anak-anaknya. Keberadaannya tidak hanya menciptakan hubungan keluarga yang erat, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan karakter generasi penerus. Tidak sekedar menjadi juru masak di dapur, tetapi beliau juga menjadi pengarah dalam keluarga untuk merancang fondasi nilai-nilai moral dan etika bagi anak-anaknya. Dengan bijak, beliau menjalankan peran sebagai guru yang memberikan pelajaran tentang kebaikan, empati, dan keadilan

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini/ibu-dan-beragam-kompleksitas-perannya/