Kategori
Berita Kampus

Dosen FISIP UMJ Adakan Workshop Literasi Politik

Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan workshop literasi politik dan media bagi jurnalis media online. Workshop bertajuk Literasi Politik untuk Jurnalis dan Profesional: Permberdayaan Peliputan yang Komprehensif ini digelar di kantor Sudut Pandang, di Kawasan Cempaka Mas Jakarta Timur, Selasa (08/08/2023).

Baca juga : Pers Indonesia Berperan Penting dalam Liputan Pemilu 2024

Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat yang digawangi oleh Dr. Asep Setiawan, MA., beserta tim yang terdiri dari dosen lintas fakultas dan mahasiswa. Para jurnalis yang tergabung dalam portal media online Sudut Pandang mengikuti rangkaian workshop yang menghadirkan dua dosen UMJ Dr. Asep Setiawan, MA., dan Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom., sebagai narasumber.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/08/dosen-fisip-umj-adakan-workshop-literasi-politik/

Kategori
Berita Kampus

FIK UMJ Gelar Workshop Pengembangan Item dan Tinjauan Soal

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) menggelar Workshop Pengembangan Item dan Tinjauan Soal, di Ruang Rapat Gedung FIK UMJ, Kamis (27/07/2023). Workshop yang ditujukan bagi dosen ini bertujuan meningkatkan kemampuan dalam menyusun soal uji kompetensi agar mahasiswa mendapatkan ujian yang relevan dan berdaya guna.

Dekan FIK UMJ Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed., mengungkapkan rasa bangga atas semangat dan komitmen yang dimiliki oleh para dosen untuk mendukung terciptanya masa depan keperawatan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan I FIK UMJ, Dr. Yani Sofiani, M.Kep., Sp. KMB., memberikan pencerahan tentang UU Omnibus Law dan relevansinya dalam dunia pendidikan keperawatan.

Baca selengkapnya di :

Kategori
Berita Kampus

Workshop Kurikulum: Pengembangan Kapasitas Administrasi Publik Dalam Era Society 5.0

Tangerang Selatan, 21 Juni 2023  –  Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia menggelar workshop kurikulum yang diselenggarakan di Aula Kasmansingodimedjo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik PTMA se-Indonesia dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Tobroni, M.Si dan Bapak Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A., serta dipandu oleh Ibu Dini Gandini, S.IP., M.A., sebagai moderator.

Narasumber pertama, Prof. Dr Tobroni, M.Si., dari  Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah memberikan materi dengan tema “Integrasi Keilmuan Administrasi Publik dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Beliau menyampaikan bahwa kehidupan ini tidak terlepas dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan agama. Hal itu sejalan dengan salah satu Panca Program Majelis DIKTI adalah Penguatan AIK 4 yaitu dengan integrasi AIK dan IPTEK. Penguatan kurikulum ini harus mencakup secara konseptual yang mencakup: Teori dan metode pendidikan; substantif pendidikan; tujuan pendidikan; dan filosofi pendidikan serta implementasi yang mencakup: Manajemen pendidikan; Proses belajar mengajar; dan Sarana pendidikan.

Ilmu harus diintegrasikan dengan Islam dalam bentuk ayatisasi ilmu, pengetahuan harus sejalan dengan kebenaran Al-Qur’an dan Hadits, mencari titik temu antara Islam dan ilmu pengetahuan, mengkomparasi antologi, epistimologi, dan aksiologi ilmu dalam Islam, kolaborasi ilmu dengan Islam, rekonstruksi ilmu dalam Islam, dan Islamisasi teknologi. Hal itu sejalan dengan visi pendidikan Muhammadiyah, yakni “Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar”. Untuk menjalan visi tersebut, Muhammadiyah membuat kurikulum AIK IV sebagai unggulan.

Di mana AIK IV itu mencakup: Iman, ilmu dan amal adalah trilogi asas hidup muslim; membahas Islam dan ilmu pengetahuan (dan teknologi dan seni); Ipteks adalah condisio sin quanon agar iman melahirkan amal saleh; Umat Islam banyak tertinggal dalam penguasaan dan pemanfaatan ipteks; Nalar ilmiah, tradisi ilmiah yang dibangun melalui AIK IV menjadi modal utama pembangunan peradaban umat; serta memperkokoh keimanan, etos kerja dan profesionalisme dalam bingkai ibadah.

Acara berikutnya dilanjutkan oleh narasumber kedua, yaitu Bapak Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dengan tema “Kompetensi Lulusan Prodi Administrasi Publik bagi Pengguna”.

Beliau menjelaskan terkait reformasi birokrasi yang saat ini sedang diusung yakni : Birokrasi yang berdampak; Reformasi bukan tumpukan kertas; Birokrasi lincah dan cepat. Kondisi kebijakan saat ini yang masih overregulated dan kurang efektif membutuhkan banyak penyederhanaan, agar kebijakan dapat lincah dan inovatif.

Di era disrupsi dan evolusi dalam dunia pekerjaan saat ini, transformasi birokrasi dilakukan dalam rangka menciptakan birokrasi kelas dunia dan pelayanan publik yang kompetitif, melalui transformasi organisasi, transformasi SDMA dan transformasi sistem kerja.

Terkait hal tersebut digitalisasi dalam sistem kerja dan pelayanan menjadi sangat penting. Digitalisasi jangan disalahartikan hanya dengan berbagai aplikasi yang diciptakan namun tentang bagaimana membuat tata kelola lebih sederhana, efektif dan efisien.

Selain itu, demi menjawab kebutuhan dimasa datang, perlu ada kurikulum yang dinamis. Untuk kebijakan yang lebih baik dimasa depan lulusan administrasi publik perlu memiliki kemampuan penyusunan kebijakan berbasis bukti. kemampuan penyusunan kebijakan berbasis nilai. kemampuan critical thinking dan desain thinking, kemampuan leadership dan komunikasi/networking, kemampuan digital, kemampuan belajar mandiri (adaptif learning), menjadikan dirinya sendiri sebagai center of learning , salah satunya melalui merdeka belajar pada jurusan Ilmu Administrasi Publik. Dengan begitu, kompetensi lulusan Ilmu Administrasi Publik dapat lebih berkualitas, sehingga bisa berperan sebagai analis kebijakan dan administrator publik yang kompenten dan profesional.

Dengan adanya workshop ini diharapkan dapat menerapkan AIK dalam kurikulum pendidikan dan diimplementasikan dalam kehidupan, serta agar lulusan Ilmu Administrasi Publik bisa lebih berkualitas, menjadi bagian dari solusi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara.

Kategori
Berita Kampus

Tenaga Kependidikan UMJ Ikuti Workshop Broadcasting di TV Muhammadiyah

Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkesempatan langsung untuk mempelajari dunia broadcasting dengan stasiun Televisi Muhammadiyah (TVMu) di Gedung Studio TVMu, Jumat, (26/05/2023). Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tendik UMJ serta memproduksi konten di tingkat fakultas ini diikuti dengan antusias.

Baca juga : TVMu dan UMJ Gelar Workshop Broadcasting

Diawali dengan Direktur TVMu, Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos. memaparkan materi tentang bisnis televisi. Makroen menuturkan rating dan branding adalah dua hal terpenting dalam produksi Televisi. Namun rating TV memerlukan biaya yang tidak sedikit. Maka TvMu tidak memiliki rating tetapi dengan membawa nama besar perserikatan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara menjadikan TvMu bisa mendapatkan sponsor.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/05/staff-akademik-umj-ikuti-workshop-broadcasting-di-tv-muhammadiyah/

Kategori
Berita Kampus

Prodi Ilkom Gelar Workshop Pemetaan dan Penetapan Mata kuliah Unggulan untuk Inovasi Pembelajaran PKKM Tahap II

Prodi Ilkom FISIP UMJ gelar Workshop Pemetaan dan Penetapan Mata Kuliah Unggulan Prodi Ilmu Komunikasi di Novotel Tangerang. Workshop ini adalah sebagai bagian dari kegiatan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) on going tahun kedua. Melibatkan Direktur Operasional Nusantara TV, Untung Pranoto, Founder/Senior Advisory Consultant Kinanti Budi Rizanto Binol, dan Co-Founder RWE Digital Agency David Rianto, workshop diikuti oleh seluruh dosen Prodi Ilmu Komunikasi secara luring dan daring, Selasa (13/09).

Pada kesempatan tersebut hadir pula Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp.,M.Kep., Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satispi, M.Si., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., serta jajaran dosen Ilmu Komunikasi FISIP UMJ.

Saat membuka acara, Muhammad Hadi menyampaikan secara langsung bahwa Ilmu Komunikasi adalah sebuah inovasi baru di era sekarang. “Sebagai akademisi maka kita harus punya talenta baik internal maupun eksternal, dibutuhkan aspek vokasi dan profesional. Di dalam pendidikan dibutuhkan seorang akademisi”.

Dekan FISIP UMJ Evi Satispi menambahkan, kesesuaian kebutuhan antara akademisi dan vokasi dapat dijembatani dengan pemilihan mata kuliah yang sesuai kebutuhan. Karena dibutuhkan mata kuliah unggulan dengan target output base. “Pemilihan mata kuliah ini harus diperhatikan  seksama dengan melibatkan kalangan praktisi atau mereka yang banyak berkecimpung di bidang terkait” Jelasnya. 

Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Oktaviana Purnamasari menilai workshop pemetaan mata kuliah unggulan Prodi Ilmu Komunikasi ini bertujuan untuk mendapatkan insight atau masukan dari dunia industri. “Khususnya mata kuliah apa saja yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini guna mendukung profil lulusan Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ sebagai Public AffairsStrategic Planner, Creative team (Art Director, Copywriter), serta Content Creator,” ungkap Oktaviana Purnamasari dalam laporannya. 

Kegiatan kemudian diisi oleh ketiga narasumber yang memaparkan terkait dengan Broadcasting, Advertising, dan Public Relation. Pemaparan materi workshop dari ketiga narasumber memberikan insight tentang kebutuhan industri baik itu penyiaran, periklanan, dan public relations atau kehumasan.

“Yang dibutuhkan di dunia penyiaran adalah kreatifitas, mampu meningkatkan pengetahuan tentang jurnalisme”, jelas Untung Pranoto saat menyampaikan materi workshop tentang broadcasting.

Sementara itu, David Rianto, yang menyampaikan materi terkait advertising memberikan penilaian sejumlah mata kuliah yang bersinggungan dengan creative contentmedia team dan strategic team , dapat menjadi pilihan menarik. ” strategi planner khususnya terhadap konsumen dan brand, strategic thinking, dan kemampuan riset , sangat penting dalam periklanan, “jelas David Rianto.

Dalam sesi pemaparan PR, Rizanto Binol berpendapat bahwa Industri PR saat ini membutuhkan SDM seperti mahasiswa yang memiliki kemampuan menganalisa atau analytical Thinking. Ini dibutuhkan dalam menciptakan  pembentukan strategi komunikasi yang efektif. 

Sebelum dititup, Workshop memfasilitasi dosen berkolaborasi dengan mahasiswa untuk membuat video pembelajaran bagi mata kuliah unggulan. “Saya siap menyiapkan tim jika Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ membutuhkan peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam menggali mata kuliah unggulan di konsentrasi Public Relations,” pungkas Rizanto Binol. (ID/KSU)

Sumber : https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/09/prodi-ilkom-gelar-workshop-pemetaan-dan-penetapan-mata-kuliah-unggulan-untuk-inovasi-pembelajaran-pkkm-tahap-ii/