Kategori
Kata Pakar

Psikolog Ungkap Perilaku LGBT Akibat Kurang Perhatian

Dalam ajaran Islam, LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan. Ajaran Islam sudah jelas hitam dan putih dalam menyikapi perilaku LGBT. Namun saat ini perilaku menyimpang tersebut justru mulai mendapat lampu hijau dari beberapa golongan masyarakat lain di berbagai belahan dunia.

Negara-negara Barat yang merasa dirinya sangat menjunjung Hak Asasi Manusia sangat lantang menyuarakan keberpihakannya pada kaum LGBT dengan cara berkampanye di media sosial maupun menyelipkan pesan mendukung LGBT dalam berbagai acara bergengsi antar negara. Hal tersebut sedikit banyak mulai mempengaruhi sikap sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki budaya ketimuran dan mayoritas beragama Islam.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/opini-1/psikolog-ungkap-perilaku-lgbt-akibat-kurang-perhatian/

Kategori
Wawancara

Prof. Tria: Saya Tidak Mau Lewat Jalan Pintas

ahun 2023 menjadi tahun bersejarah bagi Universitas Muhammadiyah Jakarta karena melahirkan dua Guru Besar dengan usia termuda di bidangnya masing-masing. Salah satunya, Prof. Tria Astika Endah Permatasari, M.K.M.

Saat ditemui di Ruang Badan Penjamin Mutu (BPM) Lantai 2 Gedung Muhammadiyah Civilization Center, dosen Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ini mengaku selama berproses menuju Guru Besar adalah waktu yang amat sulit. Guru Besar kelahiran Subang, 06 Agustus 1983 ini juga menjalankan amanah sebagai Ketua Badan Penjamin Mutu (BPM) yang turut bekerja keras untuk mencapai UMJ Unggul pada 2024.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/prof-tria-saya-tidak-mau-lewat-jalan-pintas/

Kategori
Wawancara

Siti Mardhathilla Ingin Kenalkan Seni dan Budaya Melayu

Pada beberapa acara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), ada sosok yang menarik perhatian lewat suara merdunya saat menyanyikan lagu Melayu. Sosok itu adalah Siti Mardhathilla, gadis berdarah Melayu yang hidup dan tumbuh di tengah keluarga penggemar seni musik Melayu.

Mardha, demikian ia disapa, adalah mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam yang juga anggota Paduan Suara Mahasiswa UMJ. Ia bercerita bahwa tiada hari tanpa alunan lagu di rumahnya. Semua anggota keluarganya memiliki suara merdu. Hal itu yang memotivasinya untuk menjadi seorang penyanyi, walaupun waktu kecil ia merasa suaranya tidak sebagus mamak, bapak, dan kakak-kakaknya.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/siti-mardhathilla-ingin-kenalkan-seni-dan-budaya-melayu/

Kategori
Wawancara

Prof. Ibnu: Dulu Saya Membayangkan Jadi Guru Besar di Usia 35 Tahun

Pada awal Juni 2023 lalu, Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapat tambahan dua Guru Besar. Keduanya masih berusia muda. Bahkan salah satunya menjadi Guru Besar termuda dalam bidang Ilmu Hukum di Indonesia, yaitu Prof. Ibnu Sina Chandranegara, MH. Beliau menerima Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Kenaikan Jabatan Akademik sebagai Guru Besar saat usianya baru menginjak 33 tahun.

Setelah SK diterbitkan, tidak sedikit orang yang ragu dan mempertanyakan perihal kebenaran informasi tersebut. Saat ditemui di Ruang Badan Penjamin Mutu UMJ, Kamis (07/06/2023), Prof. Ibnu menjelaskan bagaimana mempersiapkan karier sebagai dosen sejak tergabung dalam program dosen kader di Fakultas Hukum UMJ belasan tahun silam, hingga proses pengajuan dirinya menjadi seorang Guru Besar.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/prof-ibnu-sina-membayangkan-jadi-guru-besar-di-usia-35-tahun/

Kategori
Wawancara

Perempuan Perlu Bebaskan Diri dari Larangan yang Tidak Masuk Akal

Wawancara bersama Debbie Affianty., M.Si., Steering Committee Working Group on Women and P/CVE (WGWC), Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ. 

Pembahasan tentang kesetaraan gender seakan tak ada habisnya. Hingga kini masih saja ada ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, walaupun dahulu budaya patriarki pernah didobrak oleh sosok-sosok perempuan hebat.

Memang perempuan masa kini lebih bebas mendapatkan akses pendidikan, mengasah potensi, serta turut dalam upaya membangun peradaban, namun gagasan tentang kesetaraan perempuan masih perlu digaungkan. Masih banyak kebijakan formal struktural yang tidak menunjukkan nilai kesetaraan, seperti kebijakan cuti kerja bagi perempuan yang sedang berada di masa melahirkan dan menyusui.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/perempuan-perlu-bebaskan-diri-dari-larangan-yang-tidak-masuk-akal/

Kategori
Wawancara

Sandika, Caster E-sport yang Suka Pantun

 Sandika Hadit Prasetyo, Caster e-sport PUBG Mobile, Alumni Ilmu Komunikasi FISIP UMJ.

Jalan-jalan ke Argentina

Berangkatnya naik kopaja

Mau jadi umat yang berguna?

Kuliah di UMJ aja!

Sepotong pantun dari Sandika Hadit Prasetyo, seorang caster e-sport PUBG Mobile nasional memecah tawa reporter yang bertugas melakukan wawancara sore itu. Alumni Ilmu Komunikasi FISIP UMJ yang baru menyelesaikan studi pada 2022 lalu ini, kini meniti karir di dunia e-sport sebagai komentator atau caster dengan nama panggung Sanskuy. Saat ditemui di studio tempat shooting on air pertandingan PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Spring 2023 di Kawasan Jakarta Barat, Sandika membagi cerita perjalanannya memenangkan audisi caster hunt pada 2019.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/sandika-caster-e-sport-yang-suka-pantun/

Kategori
Wawancara

Wartawan Adalah Penulis Sejarah

Wawancara bersama Asep Setiawan. Anggota Dewan Pers, Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ.

Hobi menulis bisa mengantarkan kita pada profesi penting, yaitu menjadi wartawan atau jurnalis. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Dr. Asep Setiawan, MA., dosen Ilmu Politik FISIP UMJ, yang telah lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia jurnalistik. Saat ditemui di Gedung FISIP UMJ (02/02), anggota Dewan Pers ini membagikan pandangan dan pengalamannya di dunia jurnalistik.

Asep meniti karir sebagai wartawan dengan bermodalkan kemampuan menulis yang diasah sejak masa kuliah S1 di Universitas Padjajaran. Saat itu Asep kerap mengirimkan hasil tulisannya ke surat kabar.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/wartawan-adalah-penulis-sejarah/

Kategori
Wawancara

“Spirit Kesetaraan Perempuan Masih Perlu Terus Diperjuangkan”

Wawancara dengan Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momen bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kilas balik sejarah kebangkitan gerakan perempuan. Budaya patriarki yang kental di masa lalu, dan bahkan masih kentara hingga sekarang,  menjadi momok tersendiri bagi perempuan. Bagaimana tidak? Dahulu perempuan tidak dianggap sebagai manusia yang memiliki nilai, melainkan sebagai makhluk yang posisinya di bawah laki-laki. Hal tersebut terlihat dari bahasa dan istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut orang dengan kelamin vagina. Misalnya dalam adat budaya jawa ada sebutan wanita dan wadon. Wanita berasal dari Bahasa Jawa yaitu wanito, singkatan dari wani ditoto, yang berarti berani ditata atau diatur. Sedangkan istilah wadon berasal dari Bahasa Kawi Wadu yang berarti kawula atau abdi, yakni orang yang diciptakan di dunia untuk menjadi abdi laki-laki. Oleh karenanya harus patuh pada laki-laki. Kedua istilah tersebut memperlihatkan adanya ketidaksetaraan antara dua makhluk ciptaan Tuhan tersebut. Penggunaan bahasa dan istilah tersebut mirip dengan apa yang dikaji oleh D Jupriono, Dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1947 Surabaya,  tentang Ketimpangan Gender dalam Bahasa Indonesia (Jurnal Parafrase Vol. 10 No.01, tahun 2010). Ketimpangan itulah yang menyebabkan perempuan kurang memiliki keberanian dalam melakukan aktivitas yang tidak dianggap sebagai wilayahnya.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/spirit-kesetaraan-perempuan-masih-perlu-terus-diperjuangkan/

Kategori
Wawancara

Cahaya Untuk Tunanetra

Ahmad Hilmy Almusawa, Barista Tunanetra, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FIP UMJ.

Meracik kopi dengan mata tertutup adalah tantangan yang diberikan pada penulis dan tim reportase Kantor Sekretariat UMJ (KSU) ketika bertemu dengan Ahmad Hilmy Almusawa, mahasiswa tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ yang juga berprofesi sebagai barista di kedai kopi miliknya, Mata Hati Koffie.

Sebelum tiba di kedai kopi yang berlokasi di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan tersebut, penulis  tidak bisa membayangkan bagaimana caranya penyandang tunantera meracik kopi dengan menggunakan mesin pembuat kopi (coffee maker). Makanya ketika Hilmy, demikian ia disapa, melontarkan tantangan tersebut penulis merasa ragu. Mencoba melakukan aktivitas ringan dengan mata tertutup saja sudah kewalahan, apalagi membuat kopi bak barista. Mungkin saja nanti menyenggol gelas hingga pecah, atau tangan tersiram air panas. Apalagi ini bukan hanya menyeduh kopi sachetan dengan air panas, tapi meraciknya menggunakan coffee maker.

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/cahaya-untuk-tunanetra/

Kategori
Wawancara

Berawal dari USA ke United State of America

Berawal dari USA (Ulum Sayang Ayah) ke United State of America

Wawancara dengan Miftahul Ulum, S.IP., MPS., M.Sc., Dosen Ilmu Politik FISIP UMJ

Kandidat Ph.D., bidang Cyber Security Governance di School of Politics and International Studies (PAIS), University of Warwick, The United Kingdom

Studi ke luar negeri boleh jadi merupakan impian banyak orang. Bermacam-macam beasiswa jadi target bagi pelajar yang ingin mewujudkan impiannya belajar di negara asing. Impian tersebut juga dimiliki oleh Miftahul Ulum, dosen Ilmu Politik UMJ yang kini sedang menempuh studi doktoral bidang Cyber Security Governance di University of Warwick, Inggris. Miftahul Ulum mendapat beasiswa LPDP dan mulai menempuh studi doktor sejak 2019 hingga saat ini.

Bukan kali pertama Ulum menempuh studi di luar negeri, ini adalah kali keempat bagi Ulum menuntut ilmu di negeri orang. Sebelumnya Ulum pernah mendapat beasiswa ke Amerika Serikat, melalui Indonesia English Language Study Program (IELSP) yakni program beasiswa untuk kursus Bahasa Inggris di universitas-universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu. Pada saat itu Ulum berkesempatan mengikuti kelas English and American Culture, Spring International Language Center di University of Arkansas (2008).

Baca selengkapnya di : https://umj.ac.id/wawancara/berawal-dari-usa-ke-united-state-of-america/