Kategori
Berita Kampus

Tingkatkan Kualitas Penulisan Ilmiah, Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Adakan International Workshop on Research and Academic Writing

Kamis (31/03/2022), Ilmu Komunikasi FISIP UMJ menyelenggarakan Internasional Workshop on Research and Academic Writing dalam rangka meningkatkan jumlah dan mutu karya ilmiah bagi para dosen di lingkungan UMJ. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Nyarwi Ahmad, Ph.D., Dosen UGM, dan Cahyono Seftyono, S.Sos., M.A., Dosen Univ. Negeri Semarang.

Oktaviana Purnamasari, Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meng-upgrade penulisan ilmiah dosen. Menurutnya, dosen wajib memiliki artikel yang di-publish jurnal ilmiah bereputasi.

Membawakan materi “Riset dan Penulisan Akademik: Megantisipasi Tantangan dan Merumuskan Strategi Efektif,” Nyarwi Ahmad membuka pemaparannya dengan sebuah penjelasan bahwa karya ilmiah sebagai unsur penelitian dosen di mana karya ilmiah merupakan hilirisasi hasil penelitian dosen. “Dan karya ilmiah yang bagus, dihasilkan dari proses dan hasil riset yang bagus,” terangnya.

Dalam paparannya, Nyarwi Ahmad juga mengatakan pentingnya memahami peta dan  memiliki strategi dalam menulis artikel jurnal. Peta yang dimaksud adalah peta perkembangan atau publikasi bidang keilmuan, peta publikasi yang terkait dengan bidang kajian yang menjadi minat masing-masing dosen dan memahami topik yang ditulis. Sedangkan strategi yang Ia maksud berupa pemahaman dan latihan beragam tips menulis artikel untuk jurnal ilmiah.

Meski demikian, Nyarwi kembali menggarisbawahi pentingnya riset. Katanya, publikasi yang berkualitas berbasis pada riset akademik yang baik.

Senada dengan Nyarwi, Cahyono menekankan pentingnya membaca bagi dosen dan peneliti. “Semakin banyak membaca akan semakin banyak kita terpapar informasi untuk dikutip,” katanya. Menurutnya, sumber bacaan sebagai bahan referensi jangan dibatasi pada sumber-sumber dalam negeri saja, “karena bisa saja artikel kita sudah dibahas oleh orang lain di luar sana,” ungkapnya. (KSU/MZ)

Kategori
Berita Kampus

FISIP UMJ Selenggarakan Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Institusi Pendidikan khususnya Perguruan Tinggi memiliki kedudukan yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan sebuah bangsa. Lebih luas lagi Pendidikan juga berkontribusi pada kemajuan peradaban. Melalui Catur Dharma, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terus berupaya mencapai visinya yakni ‘’Menjadi Universitas Terkemuka, Modern, dan Islami”. Visi ini tentunya bisa dicapai dengan dukungan berbagai unsur di UMJ, mulai dari pimpinan universitas sampai dengan jajaran dosen dan para mahasiswa. Untuk itu UMJ terus berupaya meningkatkan kualitas dan dampaknya bagi masyarakat dengan berbagai cara. Salah satunya ialah upaya meningkatkan kualitas penilitian dan pengabdian masyarakat di setiap fakultas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat secara daring pada Kamis, 24 Maret 2022. Diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas dan juga dosen, kegiatan ini diharapkan menghasilkan luaran. Seperti yang disampaikan oleh dekan FISIP UMJ, Dr. Evi Satispi, M.Si., ‘’Saya berharap workshop ini akan menghasilkan pedoman yang nanti menjadi acuan bagi para dosen.’’

Roadmap merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas fakultas. Hal ini ditegaskan oleh Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST., M.Si., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMJ yang sekaligus hadir menjadi narasumber, ‘’Roadmap sangat penting keberadaanya. Kemajuan universitas bukan hanya ditentukan oleh kerja pimpinan universitas tapi juga kinerja kita semua. Roadmap ini membantu kita melihat bagaimana produktifitas akademik peneliti, kelompok peneliti, dan prodi’’. Prof. Triyuni menargetkan peserta workshop untuk Menyusun roadmap fakultas, roadmap prodi, dan roadmap dosen.

Hal ini tentunya sangat diharapkan bagi kemajuan fakultas dan universitas. Lebih jauh lagi, semoga upaya ini dapat memberikan dampak pada masyarakat sesuai dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. (KSU/DN)

Sumber: https://umj.ac.id/berita-universitas/kampus/2022/03/fisip-umj-selenggarakan-workshop-penyusunan-roadmap-penelitian-dan-pengabdian-kepada-masyarakat/

Kategori
Berita Kampus

Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Sukses Memenangkan Perlombaan Internasional

Sundanese Land merupakan judul dari video berdurasi 3 menit yang berhasil memenangkan posisi pertama pada International 3-Minute Nusantara Video Challenge. Program yang digelar bagi masyarakat Nusantara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Papua Nugini, dan lain-lain) merupakan hasil kolaborasi antara i-WIN (International Waqaf Ilmu Nusantara) Library dengan Nusantara Malay Archipelago Research of Centre for Policy and International Studies (CenPRIS) Universiti Sains Malaysia dan Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Malaysia.

Sundanese Land garapan Mohammad Ya’isy Ghifari, mahasiswa Program Stusi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammdiyah Jakarta (FISIP UMJ) angkatan 2020, menggambarkan Tanah Sunda yang memiliki kekayaan seni, budaya, sumber daya alam, dan sejarah. Lewat video tersebut, mahasiswa yang akrab disapa Ya’is ini ingin mengajak masyarakat untuk menemukan kembali sejarah, budaya dan adatnya masing-masing khususnya masyarakat sunda yang juga sebagai tanah kelahirannya.

Ya’is yang sangat suka dan hobi dengan dunia design, fotografi dan videografi, antusias dalam mengikuti kompetisi dan berusaha memberikan yang terbaik. Menurut pengakuannya, Ya’is memiliki banyak ide sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadikan Tanah Sunda sebagai tema besar videonya. Namun waktu yang tidak banyak menjadi pertimbangan besar Ya’is untuk selektif dalam menentukan tema video. Di tengah aktifitas perkuliahan dan pekerjaan, tidak sedikit kendala yang ia hadapi selama proses pembuatan video, mulai dari cuaca selama proses pengambilan gambar, waktu yang sangat singkat, hingga creative block yang memaksa Ya’is untuk berpikir keras dalam merampungkan video 3 menitnya.

Proses pembuatan video yang memakan 4 (empat) hari tersebut akhirnya menunjukkan hasil terbaik dan mendapat apresiasi dari penyelenggara dan pihak kampus. Saat dihubungi melalui Whatsapp, Ya’is mengungkapkan harapannya, ‘’Semoga apa yang mau saya sampaikan lewat video ini tersampaikan tentang how prescious our culture is. Jangan sampai kita lupa siapa kita. Apa yang kita punya, history kita gimana, kita harus bisa menjaganya. Semoga ini juga bisa jadi inspirasi dan referensi untuk orang banyak. Video ini diwakafkan ke lembaga Internasional Wakaf Ilmu Nusantara, semoga video ini bermanfaat.’’

Peserta dari Prodi Ilmu Komunikasi lainnya dari Angkatan 2020 yakni Ahmad Jaeni, Ammar Fakhrudin, Dohan Mandela, Fadli Muhammad Tanjung, Febrian Rifky Fadhillah, Indra Yunan, dan Nabeel Putra Hartadi, pada ajang yang sama juga mendapat penghargaan sebagai Outstanding Videography dan Video with Motivational Theme.

Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ saat dihubungi pada Senin (05/04/22) mengatakan dukungan dan apresiasinya terhadap prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut.

‘’Program Studi Ilmu Komunikasi sangat mendorong mahasiswa berbagai angkatan untuk mengikuti lomba. Apalagi lomba yang berbentuk karya komunikasi seperti video, poster, iklan, film dan lainnya. Selain untuk mengasah ilmu yang didapat mahasiswa di kampus, juga bisa untuk portofolio mahasiswa itu sendiri”, tegas Okta.

“Awal 2022 ini, Alhamdulillah Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ telah berhasil memenangkan 5 kategori lomba, 2 kategori internasional dan 3 kategori nasional. Sebuah prestasi yang layak disyukuri”, tambahnya.

Selain kompetisi yang diselenggarakan oleh i-WIN, prestasi juga ditorehkan oleh mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi, Dwi Ayu Azzahra, sebagai Juara Harapan 1 dalam ajang Kreatif Suhanah Women Youth Center 2022 Kategori Infografis tema Pelecehan dan Kekerasan Seksual yang diselenggarakan oleh Universitas Budi Luhur. 

Daniel Handoko, M.I.Kom., sebagai salah satu Dosen Ilmu Komunikasi yang mengampu mata kuliah Desain Grafis sangat mendukung para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam perlombaan. “Jadi sebagai bentuk membiasakan mahasiswa mengasah skill dan bersaing dengan mahasiswa lainnya”, ungkap Daniel. (KSU/DN)

Sumber: https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/04/karya-mahasiswa-ilmu-komunikasi-fisip-umj-sukses-memenangkan-perlombaan-internasional/

Kategori
Berita Kampus

Universitas Muhammadiyah Jakarta Menggelar Buka Puasa Bersama Civitas Akademika

Silaturahim dan Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pada Kamis (21/04), di Auditorium Gedung Cendekia Center UMJ, mengusung tema “Membangun Insan Bertaqwa untuk Memajukan Bangsa”. Sivitas Akademika UMJ, mulai dari Badan Pembina Harian, Rektor beserta jajarannya, serta dosen dan tenaga pendidik, semua berbaur dalam acara yang dikemas dengan konsep kekeluargaan.

Turut hadir dalam acara tersebut Prof. H. Muhammad Amien Rais, MA., Ph.D.,  memberikan ceramah terkait dengan tema.

Ia menyampaikan bahwa tujuan akhir dari puasa adalah taqwa, seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 148. “Dengan berpuasa, tentu diharapkan umat muslim, dapat meningkatkan ketaqwaannya. konsep taqwa seorang manusia bisa dilihat dari tindakan-tindakannya”, paparnya

Ketaqwaan sangat diperlukan dalam membangun bangsa. Amin mengatakan “orang bertaqwa adalah orang yang segera mencari ampunan Allah dan mencapai surga. Surga yang disiapkan bagi orang bertaqwa, yaitu orang yang selalu berinfaq, bersedekah, memberikan sebagian rizkinya dalam tenakan psikologis maupun ekonomi.”

Amien menjelaskan bahwa Allah menyukai orang bertaqwa dan tidak menyukai praktik kezaliman yang dilakukan manusia terhadap manusia atau makhluk lainnya. Istilah yang disebut Amien terkait dengan kezaliman adalah perbudakan modern. Menurutnya, salah satu kezaliman modern yang marak terjadi adalah tidak dipenuhinya hak-hak pekerja atas apa yang dikerjakannya.

“Perbekalan paling Indah adalah taqwa,” ungkap Amien. Amien Rais banyak menceritakan bagaimana negeri ini telah kehilangan akhlaq, moral, etika. Sehingga negara bisa berjalan tanpa batas dan kendali. “Negeri yang kita cintai, bangsa yang kita cintai, sampai kapanpun tidak akan berhasil mencapai cita-cita seperti dalam UUD 1945. Selama akhlaq, moral, dan etika dimasukkan ke tong sampah, dan yang berlaku hanya immoral,” tegas Amien.

Amien mengajak sivitas akademika, keluarga besar Muhammadiyah, untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai modal untuk mempersenjatai kembali moral. Ia menyebut moral sebagai senjata yang lebih dahsyat dari pada pesawat tempur, kapal perang, tank, atau bazoka. Sebab dengan moral yang tertanam dalam diri, maka negara akan berjalan atas kendali dan control moral. Amien menyebut orang bertaqwa tahu kekuasaan adalah amanat Allah.

Maka, tidak akan sembrono dalam menjalankan roda pemerintahan dengan kekuasaannya. Amien menyayangkan kondisi negara Indonesia saat ini yang jauh dari moral dan etika. Maka perlu menanamkan kembali moral untuk membangun bangsa yang maju.  (DN/KSU)

Sumber: https://umj.ac.id/berita-universitas/2022/04/universitas-muhammadiyah-jakarta-menggelar-buka-puasa-bersama-civitas-akademika/

Kategori
Agenda Kampus

Kajian Ramadhan #3

Kategori
Agenda Kampus

Kajian Ramadhan #2

FISIP Selenggarakan Kajian Ramadan Seri Kedua Bertema Hikmah Ramadan dalam Membangun Etos Kerja

FISIP UMJ kembali menggelar Kajian Ramadan seri kedua dengan tema “Hikmah Ramadan dalam Membangun Etos Kerja”, pada Kamis pagi (14/04/22). Kajian kali ini dilaksanakan secara hybrid yang disiarkan langsung dari Ruang Rapat lantai II FISIP.

Dekan FISIP, Dr. Evi Satispi, M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa kajian ini merupakan seri kedua FISIP melaksanakan pengajian dalam Ramadhan. “Kita bisa silaturahmi di Ramadhan ini, dengan tema kajian yang luar biasa, bahwa kita ini adalah pegawai di UMJ, dosen adalah pendidik. Bagaimana kita selalu meningkatkan etos kerja di UMJ, bagaimana kita ikhlas yang diniatkan karena Allah agar berkah”, kata Evi.

Ia juga berharap agar FISIP sebagai fakultas tertua dapat memberi contoh kepada fakultas yang lain, menunjukkan bahwa dosen maupun tenaga kependidikan FISIP semua setia pada kampus UMJ.

Narasumber pada kajian kali ini adalah Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si yang langsung hadir di FISIP. Pada paparannya Ma’mun membuka dengan pernyataan bahwa sangat tertarik pada tema kajian terkait puasa dan etos kerja. “Jika kita berbicara tentang puasa pada surah Al Baqarah ayat 183-185 sesungguhnya sangat tepat menjadi pijakan untuk menjadikan puasa sebagai bekal dalam membangun etos kerja”, ucap Ma’mun.

Suasana Ruang Rapat FISIP saat Kajian Ramadhan Seri Kedua yang dihadiri langsung oleh Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si (Tengah) sekaligus mengisi kajian pada Kamis (14/04/22).

“Kalau kita kaji lebih jauh dan kritis ada tiga nilai pokok terkait dengan puasa. Pertama, perlu ada sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan; Kedua, puasa ada keterkaitan antara kesolehan pribadi dengan kesolehan sosial dan; Ketiga, puasa mengajarkan kita untuk inovatif, kreatif dan efisien”, lanjut Ma’mun.

Ma’mun juga menjelaskan bahwa Ramadan justru menjadi ujian awal untuk menguji etos kerja seseorang, jika etos kerja di bulan puasa meningkat, maka bisa dipastikan setelah puasa akan lebih produktif.

“Puasa juga mengandung banyak spirit yakni, lahirnya relasi spritual lebih dekat antara makhluk dengan Sang Khalik, spirit untuk menjadikan manusia menjaga relasi yang harmonis, melahirkan manusia untuk menempuh cara-cara yang halal di tempat ia bekerja, spirit kejujuran, melahirkan empati, kesetaraan dan saling menghormati serta profesionalisme kerja”, pungkasnya. (KSU/WD)

Kategori
Agenda Kampus

Political Course

Tinjauan Kritis Demokrasi “Catatan, goresan, dan Tantangan Indonesia Pasca 24 Tahun Reformasi

Kategori
Opini

Nurul Fitralaila Tanjung, Wisudawati Terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pasti banyak di antara kita yang bingung mau melanjutkan kuliah di mana. Ini juga yang dirasakan Nurul Fitralaila Tanjung, wisudawati terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Wisudawati asal Sumatera ini berangkat ke Jakarta untuk menempuh studi Ilmu Politik pada 2018. Perempuan kelahiran 28 Agustus 1999 yang akrab disapa Nurul atau Tanjung, sempat drama saat hendak menentukan pilihan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Awalnya berharap masuk kedokteran, namun ia berpikir bahwa bidang saintek bukanlah passion yang dimilikinya. Akhirnya ia memilih untuk nyebrang jurusan dari saintek ke soshum.

Pertemuan Nurul dengan UMJ tidak lepas dari saudara sepupunya yang memperkenalkan UMJ dan akhirnya menjadi kampus pilihan Nurul untuk belajar. Berangkat ke Jakarta adalah pilihannya tentu dengan dukungan orang tua. Dengan logat Sumatera yang khas, Nurul bercerita bahwa ia ingin sekolah di luar pulau Sumatera. Perjalanan Nurul dari Sumatera ke Jakarta dimudahkan oleh Allah swt. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Allah telah membimbingnya dalam mengambil keputusan untuk berkuliah di UMJ.

Di tengah zaman yang semakin maju dan modern ini, Nurul sadar bahwa lingkungan dan pergaulan akan berpengaruh pada kepribadian dan karakternya. Ia bersyukur bisa berkuliah di UMJ, “Kampus islam memang tidak pernah jadi pilihan yang salah bagi saya.” Menurut Nurul, kampus UMJ punya positive vibes dan berpeluang untuk maju. Banyak potensi yang kita punya mulai dari fasilitas, dosen, dan lain-lain. Nurul merasa bahwa ia dan teman-temannya beruntung berada di lingkungan seperti ini, oleh karenanya para mahasiswa harus bisa memaksimalkan potensi diri untuk ikut mendukung kemajuan kampus.

Selama kuliah di UMJ, Nurul merasa mendapat perlakuan hangat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan logat yang khas dan terdengar berbeda dari kebanyakan mahasiswa, Nurul diterima dengan baik dan tidak merasa seperti minoritas. Ia merasa memiliki keluarga, khsususnya di FISIP UMJ. Selain suasana kekeluargaan, suasana kampus islami juga jadi salah satu yang akan Nurul rindukan setelah lulus.

UMJ adalah tempat ia mendapat banyak teman, ilmu, pelajaran. Selama kuliah Nurul memang aktif terlibat di berbagai organisasi kampus, mulai dari himpunan sampai ortom Muhammadiyah (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Ia merasa terdidik dalam hal manajemen waktu dan kedisplinan. Berorganisasi juga yang menjadi wadah bagi Nurul untuk mengungkapkan pendapat, berdiskusi, dan berkarya. Kepercayaan diri Nurul semakin tumbuh dan berkembang selama empat tahun ini. Menurutnya, empat tahun terasa sangat sebentar.

Bicara soal prestasi akademik, Nurul punya arti tersendiri tentang pendidikan. Bagi Nurul, pendidikan itu ibarat cahaya. Terang, bersinar dan bahagia. Menurut Nurul, ‘’Cahaya itu bisa menerangi dan mewarnai hidup kita yang gelap dan kotor. Pendidikan itu kata yang positif relative memberikan kebahagianan. Meski cahaya yang berlebihan kadang menyilaukan mata dan menyakiti.

Jadi, sepenting apa pendidikan? Maka jawabannya, melebihi kata penting yang orang pikirkan. Artinya tidak ada ukuran kata penting dalam pendidikan karena semua yang kita lakukan adalah melalui gerak yang di pikirkan itu termasuk pendidikan. Tetapi untuk arah pendidikan mungkin baru bisa berkonotasi negatif dan positif tergantung ilmu yang di kehendaki. Mungkin pernah dengar syair arab kalau ga salah. Katanya kalau kita mau mendapatkan kebahagian di dunia harus dengan ilmu (pendidikan), kalau kita ingin mendapatkan kebahagiaan di akhirat harus dengan ilmu (pendidikan) dan kalau kita ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat harus dengan ilmu (pendidikan).

Sejalan dengan arti pendidikan yang ia utarakan, Nurul memiliki banyak harapan dan target yang ingin ia capai dengan keilmuan yang ia miliki. Target tersebut diantaranya, mendapatkan pekerjaan yang sesuai, melanjutkan studi di luar negeri, sampai keinginannya untuk bergabung di NGO internasional. Namun begitu, ia juga sadar bahwa banyak kenyataan yang tidak sesuai rencana dan harapan, ‘’Insya Allah, saya siap menghadapi segala kemungkinan dan resikonya. Karena selama kita berusaha, Allah pasti mewujudkan.’’

Keberhasilan akademik Nurul bukan hanya hasil dari kerja kerasnya, namun juga peran kedua orang tuanya. Bagi Nurul, orang tua adalah segalanya. Sambil tertawa, Nurul bercerita bahwa peran orang tua selain sebagai penunjang finansial, orang tua adalah tempat pertama untuk ia mengadu dan menumpahkan semua curahan hatinya. Doa dan dukungan orang tua sangat berarti bagi Nurul. Berkat doa dan dukungan orang tua, kini Nurul berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar wisudawati terbaik FISIP UMJ.

Sumber: https://umj.ac.id/opini/nurul-fitralaila-tanjung-wisudawati-terbaik-dari-fakultas-ilmu-sosial-dan-ilmu-politik/